Atasi Kemacetan, Pemerintah Bangun Jembatan Gadog Puncak

Selasa, 17 April 2018 - 15:38 WIB
Atasi Kemacetan, Pemerintah Bangun Jembatan Gadog Puncak
Atasi Kemacetan, Pemerintah Bangun Jembatan Gadog Puncak
A A A
BOGOR - Berbagai upaya untuk mengatasi kemacetan di jalur Puncak, Bogor terus dilakukan pemerintah. Baik pelebaran jalan dengan menertibkan ratusan pedagang kaki lima (PKL) hingga penambahan jembatan pun segera dilakukan tahun ini.

Selain sebagai salah satu solusi urai kemacetan, infrastruktur penghubung yang bakal dibangun di kawasan Gadog, tepatnya simpang Pasir Angin, Megamendung, Kabupaten Bogor ini juga untuk mengantisipasi ambruknya jembatan lama akibat beban volume kendaraan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3 Metropolitan II Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) Elsa Putra Friandi mengatakan, pembangunan jembatan baru Gadog itu akan dimulai akhir Mei ini."Rencana pengerjaan kontruksinyadilakukan akhir Mei. Saat ini kita masih menunggu proses lelang," kata Elsa, Selasa (17/4/2018).

Elsa menjelaskan, proyek jembatan Gadog itu menghabiskan biaya sebesar Rp13 miliar dan bisa dioperasikan awal 2019."Dalam perencanaan target pengerjaan kontruksi yang dimulai bulan Mei itu selesai 7 bulan atau akhir Desember 2018. Sehingga awal tahun depan bisa dipergunakan," ujarnya.

Elsa menuturkan, konstruksi jembatan yang melintang di atas Sungai Ciliwung dibangun secara terpisah tepat di samping jembatan yang sudah ada."Sehingga nantinya tepat di kawasan Pasir Angin, Gadog, ada empat lajur dengan jembatan lama," tuturnya.

Dengan ada jembatan baru tersebut, maka keseluruhan memiliki lebar 16 meter. Jembatan baru untuk kendaraan dari arah Jakarta, sedangkan jembatan lama untuk kendaraan dari arah Puncak. "Untuk jembatan baru lebarnya 9 meter. Kita bebaskan tanah juga disitu," katanya.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Hasby Ristama saat dikonfirmasi terkait penambahan lajur dengan membuat jembatan baru itu untuk mengurai kemacetan akibat bottle neck ketika volume kendaraan meningkat.

"Kementerian PUPR sudah kordinasi dan dipastikan tak akan terjadi gangguan arus lalu lintas saat pembangunan dimulai nanti. Yang jelas kami menyambut positif upaya pemerintah dalam mengatasi kemacetan di jalur Puncak ini," katanya.

Ditempat terpisah, Bupati Bogor Nurhayanti menambahkan, program pelebaran ruas jalan di jalur puncak dinilai belum tentu mampu mengatasi permasalahan kemacetan jangka panjang. Apalagi belakangan ini, kondisi jalur Puncak yang rawan bencana menjadi hambatan tersendiri dalam proses pelebaran jalan.

"Pelebaran jalur Puncak harus dibarengi dengan pembangunan jalur baru yakni jalur Puncak II. Selain akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Kabupaten Bogor, jalur Puncak II yang sudah diusulkan sejak 2010 itu juga dapat mengatasi kemacetan di jalur Puncak I," katanya.

Hanya, lanjut dia, saat ini pihaknya masih terkendala biaya untuk melanjutkan pembangunan jalur Puncak II ini. "Sebetulnya hanya masalah dana saja. Anggarannyakan dari pusat (APBN) tapi diturunkan ke provinsi," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5224 seconds (0.1#10.140)