Pemberian Bansos Covid-19 dari Kemensos Molor, Airin Lakukan Ini untuk Warga Tangsel

Kamis, 30 April 2020 - 17:36 WIB
loading...
Pemberian Bansos Covid-19 dari Kemensos Molor, Airin Lakukan Ini untuk Warga Tangsel
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany.Foto/SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGERANG SELATAN - Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan, pencairan bantuan sosial (bansos) Covid-19 mengalami keterlambatan dari Kemensos. Pemkot pun akan menyalurkan bantuan untuk 10.000 warga yang terdampak Covid-19.

Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, pencairan bansos Covid-19 mengalami keterlambatan dari Kemensos. Pencairan bansos yang awalnya dilakukan pada 21 April mundur menjadi 24 April, dan kembali mundur lagi pada 3 Mei 2020. Sambil menunggu pencairan itu, Airin berjanji akan membagikan bansos ke 10.000 warganya.

"Ada keterlambatan dari Kemensos, makanya Insya Allah minggu ini akan kita intervensi terhadap pengumpul data yang pertama kali, sekira 10 ribuan yang terdampak," kata Airin di Pemkot Tangsel, Kamis (30/4/2020).

Lambannya pencairan bansos dari Kemensos dan Provinsi Banten, membuat masyarakat bertanya-tanya. Airin pun coba memahami kondisi masyarakat saat penerapan PSBB ini dengan intervensi dan memberi bantuan."Sambil menunggu tanggal 4 Mei, data yang 10.000 pertama itu akan kita bantu untuk gelombang pertama di hari Jumat. Kalau untuk bantuan terencana sudah," ungkapnya.

Adapun, intervensi bansos yang dicairkan ke 10 ribu penerima itu, bukan berasal dari APBD Tangsel. Melainkan dari berbagai bantuan yang mulai banyak diterima Pemkot Tangsel. "Salah satunya bantuan dari BRI, dari pihak Kemenkumham, beberapa program Baznas juga sudah menyiapkan 3.000 bantuan sembako, dan juga ASN kita ada program sedekah 1 ASN 1 paket sembako," ujarnya.

Bansos Covid-19 merupakan bantuan yang tidak terencana. Kebijakan untuk memberi bantuan ini, baru ada setelah wabah Covid-19. Sedangkan sasaran untuk bantuan terencana, sudah diberikan jauh-jauh hari.

"Nah, bagaimana jika mereka bukan warga Tangsel, kita sedang rumuskan programnya. Untuk bansos yang telah direncanakan untuk lansia sudah cair, beberapa minggu lalu. Ini untuk yang tidak terencanakan," paparnya.

Namun demikian, kuota penerima bansos Covid-19 terus bertambah. Sementara warga yang sudah terdata sebelumnya, hingga kini banyak yang belum menerima bantuan. "Ada penambahan kuota dari kementerian dan Provinsi Banten. Jika pihak RT/RW yang telah mengusulkan ke kelurahan dan masuk ke dinas sosial, maka Disdukcapil dan Inspektorat akan terlibat di situ," tambahnya.

Berdasarkan kuota tambahan itu, penerima bansos dari Kemensos di Tangsel menjadi sekira 70 KK. Adapun nilai yang didapat penerima bansos masing-masing Rp600.000."Provinsi juga mengeluarkan kebijakan. Kita mendapatkan kuota sekitar 20 ribuan KK, yang baru kita setorkan 10 ribuan KK. Masih on proses dan itu sudah diterima, dan sedang tahap untuk membuat ATM-nya," ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1434 seconds (0.1#10.140)