Kejar Pelaku Skimming, Polda Metro Keliling Jawa, Bali, dan NTT
A
A
A
JAKARTA - Sindikat pembobolan dana nasabah di ATM dengan modus skimming yang ditangkap Polda Metro Jaya diduga berkaitan dengan pelaku skimming lain yang diamankan di beberapa daerah di Indonesia. Maka dari itu, Polda Metro Jaya masih terus melakukan pengembangan.
"Tim kami sedang berangkat keliling Jawa, Bali, dan NTT, berkoordinasi dengan polisi setempat. Karena alert (waspada) maka Polda juga sedang bergerak. Saya kira apa yang terjadi di Surabaya sedang kami dalami itu terkait dengan apakah dia kelompok I, II, atau III," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta, Rabu (21/3/2018).
Sejauh ini sudah enam pelaku yang diamankan jajaran Polda Metro Jaya. Nico menyebutkan, para pelaku skimming yang berasal dari Bulgaria ternyata berencana untuk membobol puluhan bank di Indonesia. Keenam pelaku skimming yang mereka ciduk sudah menyiapkan ribuan kartu kosong untuk memindah data korban dan menguras uang nasabah.
"Sementara ada 64 bank yang memang sudah disiapkan oleh tersangka untuk diambil data dan uangnya. Ada 1.400 kartu dimana 1.200 kartu dari Indonesia dan sisanya dari luar negeri," ucapnya. (Baca: Polisi Sebut Modus Kejahatan Skimming Sudah Tak Asing)
Guna mencegah hal serupa terjadi, kepolisian mengimbau Bank Indonesia (BI) berkoordinasi dengan persatuan bank di Asia Tenggara. Dia pun meminta keamanan di bandara diperketat.
"Kami akan mendorong BI berkordinasi dengan persatuan bank di ASEAN maupun di Asia, karena ini tidak terjadi di Indonesia tapi di beberapa negara di Asia dan Eropa," ujarnya.
Polda Metro Jaya juga akan melakukan kerja sama dengan pihak Imigrasi. Hal ini diharapkan bisa mencegah pelaku kejahatan masuk ke Tanah Air.
Sebelumnya, tim unit IV Subdit Resmob Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Ajun Komisaris Polisi Rovan Richard Mahenu meringkus lima orang yang diduga melakukan skimming. Kelima pelaku ini yakni IRL, LNM, ASC, ketiganya warga negara Rumania.
Lalu dua orang pelaku lain masing-masing FH, warga negara Hungaria; dan MK, warga negara Indonesia. Kelima pelaku ditangkap di lokasi berbeda.
Tak lama setelah meringkus kelimanya, polisi kembali meringkus seorang pelaku skimming yang masih satu jaringan dengan mereka. Dia adalah BKV, warga negara Bulgaria.
"Tim kami sedang berangkat keliling Jawa, Bali, dan NTT, berkoordinasi dengan polisi setempat. Karena alert (waspada) maka Polda juga sedang bergerak. Saya kira apa yang terjadi di Surabaya sedang kami dalami itu terkait dengan apakah dia kelompok I, II, atau III," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta, Rabu (21/3/2018).
Sejauh ini sudah enam pelaku yang diamankan jajaran Polda Metro Jaya. Nico menyebutkan, para pelaku skimming yang berasal dari Bulgaria ternyata berencana untuk membobol puluhan bank di Indonesia. Keenam pelaku skimming yang mereka ciduk sudah menyiapkan ribuan kartu kosong untuk memindah data korban dan menguras uang nasabah.
"Sementara ada 64 bank yang memang sudah disiapkan oleh tersangka untuk diambil data dan uangnya. Ada 1.400 kartu dimana 1.200 kartu dari Indonesia dan sisanya dari luar negeri," ucapnya. (Baca: Polisi Sebut Modus Kejahatan Skimming Sudah Tak Asing)
Guna mencegah hal serupa terjadi, kepolisian mengimbau Bank Indonesia (BI) berkoordinasi dengan persatuan bank di Asia Tenggara. Dia pun meminta keamanan di bandara diperketat.
"Kami akan mendorong BI berkordinasi dengan persatuan bank di ASEAN maupun di Asia, karena ini tidak terjadi di Indonesia tapi di beberapa negara di Asia dan Eropa," ujarnya.
Polda Metro Jaya juga akan melakukan kerja sama dengan pihak Imigrasi. Hal ini diharapkan bisa mencegah pelaku kejahatan masuk ke Tanah Air.
Sebelumnya, tim unit IV Subdit Resmob Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Ajun Komisaris Polisi Rovan Richard Mahenu meringkus lima orang yang diduga melakukan skimming. Kelima pelaku ini yakni IRL, LNM, ASC, ketiganya warga negara Rumania.
Lalu dua orang pelaku lain masing-masing FH, warga negara Hungaria; dan MK, warga negara Indonesia. Kelima pelaku ditangkap di lokasi berbeda.
Tak lama setelah meringkus kelimanya, polisi kembali meringkus seorang pelaku skimming yang masih satu jaringan dengan mereka. Dia adalah BKV, warga negara Bulgaria.
(thm)