9 Pembeda Nabi Muhammad SAW Dibanding Nabi-Nabi Lain

Rabu, 03 Januari 2024 - 14:18 WIB
loading...
9 Pembeda Nabi Muhammad SAW Dibanding Nabi-Nabi Lain
Imam Mohammad Jawad Chirri. Foto/Ilustrasi: Historic Images
A A A
Imam Muhammad Jawad Chirri menyebut 9 pembeda antara Nabi Muhammad SAW dengan nabi-nabi lain. Hal ini disampaikan saat menjawab pertanyaan Prof Dr Wilson H. Guertin tentang bagaimana kedudukan Muhammad di antara Nabi-nabi.

Imam Mohammad Jawad Chirri adalah seorang ulama dan dosen , kelahiran Lebanon . Beliau direktur dan Ketua Kerohanian di pusat Islam di Detroit, Amerika Serikat . Sedangkan Prof Dr Wilson H. Guertin adalah Ilmuwan terkemuka dalam ilmu jiwa (psychology).

Imam Chirri dalam buku ang diterjemahkan HM Ridho Umar Baridwan, SH berjudul "Dialog tentang Islam dan Kristen" (Alma'arif, 1981) menyebut Nabi Muhammad berkedudukan pada deretan Nabi-nabi besar dengan kemuliaan-kemuliaan yang jelas:



1. Dia adalah bagian dari dunia dan sejarah keagamaan. Pesannya merupakan faktor penting yang mengubah sejarah dunia, dan tidak ada ahli sejarah yang meragukan adanya Muhammad dan peranannya dalam peristiwa-peristiwa dunia.

2. Dia adalah Nabi yang menyaksikan dengan matanya pertumbuhan Agama ini sampai diakui oleh seluruh bangsa selama dia masih hidup.

3. Dia adalah Nabi yang paling universil yang pernah dikirim, tidak dikhususkan untuk suatu bangsa, misalnya hanya untuk orang-orang Arab atau hanya untuk orang-orang Yahudi, tetapi untuk seluruh manusia.

Dari Kitab Suci Qur'an:

"Katakan: Hai manusia sesungguhnya aku adalah Utusan Tuhan kepada kamu seluruhnya yaitu Tuhan yang mempunyai kerajaan langit dan bumi." QS 7 : 158



4. Pesannya jelas menentang pembedaan ras. Menyingkirkan seluruh rintangan-rintangan sosial adalah bagian yang penting dari pesannya. Kulit putih, hitam, merah dan kuning adalah sama.

Tidak ada bangsa (golongan) lebih baik (lebih tinggi) dari bangsa-bangsa yang lain dan tidak ada bangsa lebih rendah dari bangsa yang lain. Manusia terpuji atau tidak semata-mata hanya karena apa yang ia lakukan. Kemudian kita datang hanya melalui perbuatan kita yang baik.

Dari Al Qur'an:

"Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu dalam pandangan Tuhan ialah yang lebih bertaqwa (memelihara diri dari kejahatan)." QS 49 : 13.

5. Dia mendirikan dan membentuk, selama hidupnya, negara yang kuat, yang didasarkan pada cita-cita yang tinggi. Negara Islam dilahirkan pada zaman di mana pemerintah diciptakan sebagai penguasa, lebih tinggi dari rakyat dan melakukan sesuatu tanpa persetujuan rakyat.

Rakyat tidak pernah mengecap persamaan dengan orang-orang yang memerintah mereka. Juga tidak ada persamaan mereka satu sama lain.



Berbeda betul dengan ajaran Islam. Menurut Islam, pemerintah adalah hasil dari pemberian kepercayaan rakyat untuk memimpinnya. Jadi, semua orang yang mengembangkan prinsip-prinsip demikian dihubungkan satu dengan yang lain dan dianggap menjadi bersaudara.

6. Dia mengalahkan seluruh penentang-penentangnya, dan tak satu golongan pun dapat mengalahkannya.

Dia adalah Nabi yang menjamin kebebasan beragama ketika dia cukup kuat untuk menguasai mereka.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1168 seconds (0.1#10.140)