Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pekerja Proyek Universitas Indonesia Tewas Tersambar Petir
Pekerja Proyek Universitas Indonesia Tewas Tersambar Petir
A
A
A
DEPOK - Seorang pekerja bangunan pada proyek Universitas Indonesia (UI) Depok tewas tersambar petir siang tadi. Korban bernama Masruchan (24), warga Batang, Jawa Tengah. Korban tewas setelah tersengat kabel crane saat akan mengikat bahan proyek.
Kapolsek Beji Kompol Yenny Angreni Sihombing mengatakan, korban sudah mendapat pertolongan awal di Klinik Satelit UI. Kemudian korban dirujuk ke Rumah Sakit Bunda Margonda Depok.
"Kejadian sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu korban akan mengikat bahan proyek," katanya di Depok, Jawa barat, Jumat (16/3/2018).
Pada saat kejadian korban sedang mencoba mengingat bahan proyek yang akan diangkat oleh tower crane. Tiba-tiba ada petir yang menyambar sling yang dipegang korban.
"Terdapat percikan kilat mengenai kabel tower langsung tersengat korban," tukasnya.
Korban pun meninggal di rumah sakit. Pihak keluarga sudah diberitahu terkait peristiwa itu. Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan.
"Lokasi tempat kejadian kita garis polisi, untuk proses penyidikan lebih lanjut," tutupnya.
Kapolsek Beji Kompol Yenny Angreni Sihombing mengatakan, korban sudah mendapat pertolongan awal di Klinik Satelit UI. Kemudian korban dirujuk ke Rumah Sakit Bunda Margonda Depok.
"Kejadian sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu korban akan mengikat bahan proyek," katanya di Depok, Jawa barat, Jumat (16/3/2018).
Pada saat kejadian korban sedang mencoba mengingat bahan proyek yang akan diangkat oleh tower crane. Tiba-tiba ada petir yang menyambar sling yang dipegang korban.
"Terdapat percikan kilat mengenai kabel tower langsung tersengat korban," tukasnya.
Korban pun meninggal di rumah sakit. Pihak keluarga sudah diberitahu terkait peristiwa itu. Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan.
"Lokasi tempat kejadian kita garis polisi, untuk proses penyidikan lebih lanjut," tutupnya.
(mhd)
Explore More