Sebelum Digerebek, Lokasi Pengoplos Gas di Tangsel Diintai 2 Hari

Rabu, 14 Maret 2018 - 08:55 WIB
Sebelum Digerebek, Lokasi Pengoplos Gas di Tangsel Diintai 2 Hari
Sebelum Digerebek, Lokasi Pengoplos Gas di Tangsel Diintai 2 Hari
A A A
TANGERANG SELATAN - Para pelaku pengoplosan tabung gas bersubsidi kerap menjadikan wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebagai lokasi dalam menjalankan bisnis haramnya. Banyaknya lahan kosong yang dikelilingi semak belukar, membuat para pelaku leluasa menyuntik ribuan tabung gas secara ilegal tanpa rasa khawatir.

Untuk menjaga kerahasiaan praktik pengoplosan, aktor penyandang dana dalam usaha tersebut selalu rutin meminta anak buahnya berpindah-pindah tempat, meski harus dengan menyewa lahan sekalipun. Bahkan diduga, mereka turut melibatkan oknum warga sekitar agar turut 'mengamankan' usahanya itu.

TNI dan Polri sempat kesulitan mengendus jejak pelaku, pasalnya laporan informan yang menyebut jika lahan operasi pelaku berada di wilayah Kranggan, Setu, Tangsel. Namun, setelah ditelusuri, ternyata area itu sudah kosong dan para pelaku telah berpindah ke lokasi baru di Kampung Sentul, RT09/10, Ciater, Serpong.

"Informasi lokasi yang kita dapat itu lahan mereka di Kranggan, tapi ternyata itu sudah digerebek sebelumnya, sebagian pelakunya lolos dan berpindah lokasi ke Kampung Sentul ini," terang Letnan Kolonel Infanteri M.I Gogor AA, Dandim 0506 Tangerang, Selasa 13 Maret 2018.

Mengetahui para pelaku baru beroperasi di Kampung Sentul, anggota TNI-Polri melalui Babinsa dan Babin kamtibmas pun segera melakukan pengintaian. Tak mudah untuk bisa menembus lahan seluas sekira 300 meter persegi yang dijadikan lapak pengoplosan gas.

Area itu berada sekitar 50 meter dari tepi jalan H Jamat. Diapit rumah gedung dan bedeng pabrik tahu di kiri dan kanannya, jalan masuk menuju pengoplosan gas nyaris tak terlihat seperti mulut gang. Belum lagi, ada rimbunan semak belukar yang menutupi bagian sisi jalan tersebut.

"Babinsa dan Babinkamtibmas memberikan laporan, bahwa di lokasi ini (Kampung Sentul) dicurigai dijadikan lahan baru pelaku. Tapi kita belum berani mengambil tindakan, karena harus kita pastikan dulu satu sampai dua hari, anggota saya mengintai di sana," ujar Gogor.

Dalam pengintaian, terlihat beberapa orang diduga sebagai penjaga dari pengoplosan gas yang berada di warung kopi seberang mulut gang. Mereka serius mengawasi gerak-gerik siapapun yang akan masuk ke dalam jalur lahan tersebut. (Baca Juga: Gerebek Lahan Pengoplos Gas, Polisi Amankan Tujuh Orang
"Tim kami harus hati-hati, karena ada juga orang mereka yang mengawasi di warung pinggir jalan. Tim kita menggerebek dari arah belakang rimbunan semak belukar itu. Jadi ada juga personil yang mengalihkan perhatian mereka di depan, ada juga yang bergerak senyap dari belakang," imbuhnya.

Saat digerebek, puluhan pekerja terlihat sedang menyuntik tabung gas ukuran 3 kilogram ke tabung gas ukuran 12 kilo dan 40 kilo. Menyadari ada personil TNI dan Polri yang datang menyergap dari rerimbunan belukar, para pekerja pengoplos gas pun lari tunggang-langgang ke berbagai arah.

"Saat kita sergap, ada puluhan yang sedang menyuntik gas. Ada yang lolos sekira 10-an orang, karena itu lokasinya kan di bagian sisinya banyak semak dan pohon rimbun, mereka ada yang loncat ke sana dan melarikan diri," ungkap Gogor.

Dalam penggerebekan Sabtu 10 Maret 2018 malam itu, petugas berhasil mengamankan tujuh pelaku di lokasi pengoplosan gas, yakni Ahmad Yani (37), Mulyadi (36), Deden (29), Rahmat Hidayat (40), Sofyan (28), Fauzi (40) dan Suharja (42). Sedangkan barang bukti yang disita berupa, 1.340 tabung gas ukuran 3 kilo, 120 tabung gas ukuran 12 kilo, dan 17 tabung gas ukuran 40 kilo.

Berapa jenis kendaraan dan peralatan yang digunakan para pelaku juga disita petugas, di antaranya 1 Mitsubishi Fuso jenis Colt Disel B 9113 NYU, 1 Pikap Suzuki APV B 9808 EAE, Suzuki Carri Futura B 9964 NAL, 1 Suzuki Carri Futura B 9993 BUA, 1 Mitsubishi Fuso Colt Diesel B 9227 PDD, 6 sepeda motor, 30 balok es Industri, serta 107 selang Suntik gas.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3933 seconds (0.1#10.140)