Cara Warga Bekasi Hindari Ganjil Genap di Tol Bekasi Barat-Timur

Selasa, 13 Maret 2018 - 20:10 WIB
Cara Warga Bekasi Hindari Ganjil Genap di Tol Bekasi Barat-Timur
Cara Warga Bekasi Hindari Ganjil Genap di Tol Bekasi Barat-Timur
A A A
BEKASI - Kebijakan ganjil genap di Gerbang Tol (GT) Bekasi Barat dan Bekasi Timur tak membuat masyarakat Bekasi pengguna mobil pribadi beralih menggunakan transportasi umum. Masyarakat lebih memilih berangkat kerja lebih awal hingga memilih masuk Tol Jakarta Cikampek melalui GT Tambun.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan, dua hari pelaksanaan genap ganjil di GT Bekasi Barat dan Bekasi Timur membuat jam kepadatan lalu lintas di Kota Bekasi bergeser."Sekarang ini jam kepadatan menuju GT Bekasi Barat dan Bekasi Timur terjadi mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB," kata Yayan kepada wartawan Selasa (13/3/2018).

Yayan melanjutkan, pada pukul 06.00-08.00 WIB mobil pribadi yang masuk ke Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur terlihat berkurang. Namun terjadi sedikit kepadatan di jalur arteri seperti yang menuju Jalan KH Noer Ali (Kalimalang) dan masuk melalui pintu tol Jatibening.

Yayan mengungkapkan, warga Bekasi Timur yang menggunakan kendaraan pribadi pun mempunyai siasat untuk menghindari ganjil genap. Warga lebih memilih masuk melaui GT Tambun Grand Wisata menuju Jakarta. "Para pengendara memang lebih memilih kendaraan pribadi daripada menggunakan moda transportasi masal yang disiapkan," ujarnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji menambahkan, pemerintah bersama intansi lainya masih menunggu hasil evaluasi penerapan ganjil genap ini selama sepekan."Setiap hari kita lakukan evaluasi, kalau sudah sepekan kita bisa tahu apakah penerapan ini berjalan baik atau buruk," tambahnya.

Rayendra juga mendesak pemerintah pusat untuk mendengarkan keluhan maupun aspirasi dari masyarakat terkait penerapan ini. Sejauh ini, masyarakat Bekasi banyak mengeluhkan dengan penerapan ini. Apalagi dengan adanya proyek strategis seperti LRT, Jakarta Elevated II di ruas tol yang berada di Bekasi.

Kehadiran proyek strategis tersebut sebenarnya menguntungkan masyarakat Bekasi kedepannya. Namun, dalam proses pembangunanya membuat titik kemacetan di Kota Bekasi bertambah."Kami mendesak pemerintah pusat segera menuntaskan semua proyeknya, karena yang mendapatkan imbasnya warga Bekasi," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4469 seconds (0.1#10.140)