Peningkatan Pasien Positif COVID-19 di Depok Berasal dari Kasus Kontak Erat

Senin, 10 Agustus 2020 - 18:15 WIB
loading...
Peningkatan Pasien Positif COVID-19 di Depok Berasal dari Kasus Kontak Erat
Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
DEPOK - Wali Kota Depok , Mohammad Idris menyatakan, peningkatan kasus konfirmasi Positif COVID-19 di Kota Depok berasal dari kasus kontak erat. Oleh karena itu, dia meminta agar warga tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19.

“Ketika kami telusuri memang peningkatan pasien positif berasal dari kasus kontak erat. Jadi, bagi warga yang beraktivitas maupun bekerja harus terapkan protokol kesehatan ketika sampai di rumah,” katanya, Senin (10/8/2020).

Wali Kota menjelaskan, peningkatan yang terjadi dari kasus kontak erat ini menunjukkan kurang disiplinnya protokol kesehatan yang diterapkan. Seperti munculnya klaster penularan COVID-19 di perkantoran. (Baca juga; Disnakertrans DKI Sebut Banyak Perkantoran di Jakarta Pekerjakan Karyawan di Atas 50% )

“Jumlah pasien sembuh bertambah. Suspek aktif berkurang atau selesai pengawasan sebanyak tujuh orang dan kontak erat aktif juga berkurang 13 orang. Namum ada penambahan kasus konfirmasi sebanyak 32 orang. Lalu, meninggal satu orang,” jelasnya.

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok menyebut penambahan kasus konfirmasi positif ada pada pasien berusia produktif. Salah satunya pada kelompok usia 30-39 tahun dengan total 370 orang. Kemudian disusul kelompok usia 20-29 tahun dengan total kurang lebih 289 orang. “Mereka ini kelompok usia produktif atau masuk usia kerja. Jadi, saya tegaskan wajib untuk menerapkan protokol kesehatan pribadi," ujarnya.

Penerapan protokol kesehatan pribadi di antaranya melakukan pembersihan diri setelah beraktivitas. Kemudian cuci pakaian dengan detergen, bersihkan semua barang dari luar dengan disinfektan. (Baca juga; Kasus Covid-19 Bertambah, Walkot Jakbar Gencarkan 3M )

Kelompok usia produktif atau pekerja juga harus menghindari kontak dengan kelompok rentan seperti anak dan lanjut usia. “Selalu gunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan ketika beraktivitas,” tutupnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1646 seconds (0.1#10.140)