Pemkot Bekasi Siapkan Personel dan Papan Lalu Lintas

Selasa, 06 Maret 2018 - 13:23 WIB
Pemkot Bekasi Siapkan Personel dan Papan Lalu Lintas
Pemkot Bekasi Siapkan Personel dan Papan Lalu Lintas
A A A
BEKASI - Pjs Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah mengatakan, pemerintah setempat siap mendukung program kebijakan ini agar berjalan sukses.

Dalam menyukseskan program pemerintah pusat, pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Bekasi. ”Pada prinsipnya, kami siap mendukung dan koordinasi dengan forum pimpinan daerah juga terus dilakukan,” katanya. Sebelumnya, kata dia, Pemkot Bekasi telah melakukan rapat koordinasi instansi terkait seperti Dishub, Satpol PP, Dinas Bina Marga, dan instansi vertikal seperti TNI, Polri, dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Terkait antisipasi kemacetan di jalur arteri, petugas Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota akan melakukan rekayasa lalu lintas dan pengamanan jalur alternatif di jalan arteri.

Dengan diberlakukan ganjil-genap, Pemkot Bekasi siap menambah sejumlah personel di lapangan dan petunjuk jalur bagi warga. Jalur alternatif menuju Jakarta via Kota Bekasi di antaranya melalui Jalan KH Noer Ali, Jalan Sultan Agung, Jalan Bintara Raya, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Komsen Jati Asih, dan Jalan Pondok Gede.

“Kita akan lakukan evaluasi selama seminggu diterapkan,” ungkapnya. Untuk itu, Ruddy meminta masyarakat Bekasi agar beralih menggunakan transportasi massal menuju DKI Jakarta dan sekitarnya. Sebab, pemerintah me - nyiapkan bus Transjabodetabek sebanyak 21 bus guna melayani masyarakat Kota Bekasi dengan jeda keberangkatan setiap perjalanan bus sekitar 10 menit. Titik keberangkatan ada dua dari Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Di Bekasi Barat, bus Transjabodetabek hadir dari Summarecon Bekasi dan Mega City. Sementara dari Bekasi Timur dari Grand Dhika City.

Bahkan, titik kantong parkir juga tersedia di jalur keberangkatan dan tarif parkir flat seharga Rp10.000 per hari dengan menukarkan tiket Transjabodetabek Premium. Per orang ditarik tarif Rp20.000 untuk bus Transjabodetabek. Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimistis tiga paket pengaturan di ruas tol Jakarta-Cikampek dapat mengurangi kepadatan kendaraan hingga 40%. Tiga paket pengaturan itu adalah pemberlakuan ganjil-genap di akses tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur arah Jakarta, lajur khusus angkutan umum (bus), dan pembatasan jam operasional barang (dua arah) pada golongan III, IV, dan V.

Adapun ketiga paket kebijakan itu berlaku sejak 12 Maret 2018 setiap hari kerja, Senin-Jumat dari pukul 06.00- 09.00 WIB. Alhasil, kata dia, kebijakan ini bisa mengurangi kepadatan kendaraan sekitar 30 sampai 40% di ruas tol Jakarta- Cikampek dari Bekasi hingga DKI Jakarta maupun sebaliknya. “Kebijakan ini sebetulnya bukan hanya untuk mengurangi kepadatan kendaraan,” ucapnya. Budi mengatakan, kebijakan ini juga untuk mengedukasi masyarakat agar menggunakan transportasi umum.

Sejauh ini pihaknya telah menyiapkan dua titik keberangkatan bus Transja bodetabek Premium arah Jakarta dengan tarif Rp20.000 per orang, yakni di gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Tarif bus lebih mahal diban ding kan angkutan umum lain karena fasilitas yang ditawarkan cukup berkelas. Bus dilengkapi televisi, charger gawai, Wi-Fi gratis, dan kamera CCTV sebagai pengamanan. Selain dilengkapi berbagai fasilitas, bus Transjabodetabek Premium juga memiliki lajur khusus di ruas tol Jakarta-Cikampek. Pihak Jasa Marga sudah menyiapkan bahu jalan sebagai Jalur Khusus Angkutan Umum (JKAU).

Bagi pengendara mobil yang ingin beralih ke angkutan umum agar memarkirkan kendaraannya di tiga kantong parkir yang telah disediakan. Pemerintah telah menggandeng tiga pengelola parkir, yakni Mega City Bekasi, Kawasan LRT City di Bekasi Timur, dan Bekasi Trade Center (BTC). Tarif akan berlaku flat sebesar Rp 10.000 bila disertai tiket Jabodetabek. Untuk itu, Budi mengimbau masyarakat Bekasi dan sekitarnya agar menggunakan transportasi massal. Karena, kendaraan pribadi yang terkena ganjil-genap tidak diperbolehkan melintas di ruas tol Jakarta-Cikampek.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Badan Pengelola Transjabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan Carlo Manik mengatakan kebijakan ini bisa mengalihkan sekitar 2.200 pengendara angkutan pribadi ke transportasi umum. Dia menargetkan jadwal kedatangan bus (headway ) di titik penjemputan memakan waktu tujuh menit. “Ada 60 bus yang disediakan untuk melayani warga Bekasi menuju Jakarta. Satu bus berkapasitas 40-50 orang,” kata Carlo. (Abdullah M Surjaya)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6825 seconds (0.1#10.140)