Alasan Habib Rizieq Batal Pulang ke Indonesia

Rabu, 21 Februari 2018 - 15:51 WIB
Alasan Habib Rizieq Batal Pulang ke Indonesia
Alasan Habib Rizieq Batal Pulang ke Indonesia
A A A
JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab hari ini batal pulang ke Indonesia. Alasan Habib Rizieq menunda kepulangannya ke Indonesia karena belum mendapat isyarah (petunjuk) dan bisyarah (kabar gembira).

Habib Rizieq mengatakan, selama ini selalu memohon petunjuk dari Allah SWT untuk memutuskan kepulangannya dan keluarga ke Indonesia. "Saya selalu mohon petunjuk dari Allah SWT, karena tiada petunjuk yang lebih baik selain petunjuk dari Allah SWT. Petunjuk Allah adalah sebaik-baik petunjuk," ujarnya melalui rekaman suara dari Mekkah, Rabu (21/2/2018).

Habib Rizieq mengaku telah mendengar dan melihat melalui foto maupun rekaman video betapa besarnya antusias umat Islam di Indonesia untuk menyambut kepulangannya bersama keluarga. Ia pun mengaku sangat ingin pulang ke Indonesia karena miris menyaksikan kondisi di Tanah Air saat ini.

"Sungguh semakin miris hati ini tatkala mendapatkan fakta bahwa persekusi dan kriminalisasi ulama serta aktivis Islam yang hingga kini masih berlangsung," ujarnya. (Baca: Habib Rizieq Batal Pulang, Massa FPI Long March ke Masjid Baitul Amal)

Habib Rizieq semakin miris ketika mendengar adanya ulama hingga imam masjid yang diserang dan dianiaya, bahkan dibunuh oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. "Itulah yang membuat semangat pulang saya semakin berkobar," tandasnya

Habib Rizieq mengaku baru-baru ini kembali berjiarah ke makam Nabi Muhammad SAW di Madinah. Saat itu ia juga menyempatkan diri menemui sang guru, Habib Saleh Bin Abdullah Bin Umar Bin Sobri untuk meminta nasihat dan doanya. Sang guru saat itu kembali berwasiat agar Habib Rizeq tidak pulang ke Indonesia sebelum mendapat isyarah dan bisyarah.

"Baru beberapa hari lalu beliau wafat di Jeddah. Tapi tentu wasiat beliau selama ini selalu saya perhatikan dan semoga itu menjadi keberkahan yang diturunkan Allah SAW untuk perjuangan saya dan umat Islam di Indonesia," ucapnya.

Selain wasiat dari sang guru, banyak juga tokoh agama, para habaib, ulama, pimpinan pondok pesantren, pimpinan majelis taklim, maupun ormas Islam di Indonesia yang datang ke Mekkah untuk menyampaikan usul dan sarannya terkait kepulangannya ke Tanah Air. Bahkan para ulama sepuh ada juga yang mengadakan istikharah di berbagai daerah dalam rangka memberi masukan.

"Namun, masih ada sekelompok pecundang yang terus mengadu domba dan punya niat jahat atas kepulangan saya. Tentu itu sangat berbahaya, bisa mengantarkan pada pertumpahan darah. Akhirnya, saya putuskan untuk terus istikharah, memohon petunjuk kepada Allah SWT, karena hanya Allah yang maha tahu apa yang terbaik dan terburuk bagi hamba-hambanya," tuturnya.

Sejatinya, Habib Rizieq sudah menyiapkan tiket pesawat untuk dirinya dan keluarga sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu mendapat isyarah dan bisyarah. Namun sampai hari ini dirinya belum juga mendapatkan isyarah yang bagus, apalagi bisyarah yang menggembirakan. (Baca juga: Polisi: Habib Rizieq Shihab Sudah Booking Tiket Pesawat ke Indonesia)

"Jadi hari ini saya harus menunda dulu kepulangan, karena saya masih menunggu isyarah dan bisyarah sehingga pulang di waktu yang tepat. Saya akan tetap istikharah. Jika sudah dapat keputusannya, maka saya sendiri yang akan mengumumkan kepada umat Islam di Indonesia tentang kepulangan saya," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4100 seconds (0.1#10.140)