Kecelakaan Kerja, DPRD DKI Minta Proyek Tol Becakayu Diaudit

JAKARTA - Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus menyayangkan insiden robohnya girder proyek tol Becakayu di Jalan DI Panjaitan Kebon Nanas, Jakarta Timur. Ia menduga ada kelalaian dari petugas kontraktor Becakayu yang memaksa untuk memasang tiang girder yang masih basah.

"Itu gimana sih. Apa barang belum kering sudah dipasang atau gimana ya," kata Bestari kepada wartawan, Selasa (20/2/2018).

Karena terdapat 7 orang korban, Bestari meminta kepada pemerintah pusat meninjau kembali proyek tersebut. (Baca: Ini 7 Nama Korban Ambruknya Girder Proyek Tol Becakayu )

"Saya kira itu sesuatu yang perlu diaudit ya. Diaudit itu konstruksinya. Dulu juga saya katakan audit konstruksi apakah dilakukan. Karena ini menyangkut keselamatan orang," lanjutnya

Bahkan, Bestari akan memanggil PT Waskita Karya (WIKA) selaku kontraktor tersebut guna memastikan layak atau tidaknya Tol Becakayu untuk dilanjutkan.

"Saya kira ini kita akan panggil lagi vendornya untuk memastikan ini masih layak gak. Kalau gak ya udah diberhentikan saja itu," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, tujuh orang pekerja konstruksi terluka akibat tertimpa girder Proyek Tol Becakayu yang ambruk pagi tadi.

Enam orang dibawa ke RS UKI, sedangkan satu orang harus dilarikan ke RS Polri karena mengalami luka parah di bagian kepala.