Tol Jakarta-Cikampek Macet, Jasa Marga Lakukan Contra Flow

Jum'at, 16 Februari 2018 - 13:20 WIB
Tol Jakarta-Cikampek Macet, Jasa Marga Lakukan Contra Flow
Tol Jakarta-Cikampek Macet, Jasa Marga Lakukan Contra Flow
A A A
JAKARTA - Volume lalu lintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek pada Tahun Baru Imlek ini padat. PT Jasa Marga pun melakukan rekayasa lalu lintas contra flow untuk mengurai kepadatan kendaraan dari arah Jakarta menuju Cikampek tersebut.

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, pada Jumat (16/2/2018) ini, terpantau arus lalu lintas di ruas tol Jakarta arah Cikampek padat di sejumlah titiknya. Adapun masyarakat diperkirakan hendak mudik dan libur di kampung halamannya.

"Saat ini, titik kepadatan terpantau menjelang akses keluar-masuk rest area Km 39," ujar Dwi pada wartawan, Jumat (16/2/2018).

Maka itu, kata dia, Jasa Marga atas diskresi dan kerja sama kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas contra flow dari Km 29 hingga Km 41 arah Cikampek sejak pukul 11.15 WIB untuk mencairkan kepadatan. Jasa Marga mengimbau, seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, mematuhi rambu-rambu, dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

Dia menerangkan, sebelumnya Jasa Marga juga sudah memprediksi volume lalu lintas, khususnya di GT Cikarang Utama saat liburan Hari Raya Imlek yang jatuh pada 15-18 Februari 2018 ini meningkat cukup signifikan. Adapun puncak arus mudik di GT Cikarang arah Cikampek terjadi pada H-1 atau Kamis, 15 Februari kemarin.

"Diprediksi meningkat sebanyak 78.000 kendaraan. Artinya, volume lalu lintas di GT Cikarang Utama naik sebesar 4,29%, dari lalu lintas normal (74.785 kendaraan)," jelasnya. Sedang puncak arus balik libur panjang Hari Raya Imlek yang akan jatuh pada hari Minggu, 18 Februari 2018 mendatang.

"Diprediksi pada arus balik volume lalu lintas di GT Cikarang Utama arah Jakarta meningkat sebanyak 92.000 kendaraan atau sebesar 7,98% dari volume lalu lintas normal 85.200 kendaraan," ucapnya.

Sejumlah titik kepadatan pada arus mudik, lanjut Heru, diprediksi terjadi di SS Cikunir, pertemuan arus lalu lintas dari Dalam Kota, Pondok Indah, Tanjung Priok. Rest area Km 19 A, Km 33 A, Km 39 A, Km 57 A, Km 21 A , Km 37 A, dan GT Cikarang Utama.

Sedang arus balik diprediksi terjadi kepadatan di SS Dawuan, pertemuan arus lalu lintas dari Cipali dan Purbaleunyi, TIP 62 B, TI 52 B, Km 47 B (lokasi awal proyek), TIP 42 B."Antisipasi kepadatan di GT Cikarang Utama dan Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga melakukan sejumlah upaya, seperti pengoperasian maksimal 20 gardu masuk dan 29 gardu keluar (pemanfaatan gardu reversible dan portable) dan penggunaan 8 unit mobile reader saat terjadi antrean pajang di GT Cikarang Utama," imbuhnya.

Lalu, pendistribusian atau pengurangan beban lalu lintas di segmen jalan tol pada kondisi peak hour dengan cara pengalihan rute perjalanan di tol keluar GT Cikarang Barat 3 dan pengalihan arus lalin ke jalan arteri alternatif berdasarkan diskresi kepolisian, dan pengalihan lalu lintas ke Kalimalang 2 di SS Cikunir.

Pengoptimalkan kapasitas lajur dengan cara memberlakuan contraflow berdasarkan diskresi kepolisian Km 21+000A sampai Km 33+000A, Km 48+200A sampai Km 62+000A saat arus mudik, Contraflow Km 69+200B sampai Km 50+000B saat arus balik.

Meminimalisir gangguan lalu lintas dengan percepatan respon time penanganan gangguan lalu lintas dengan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan. Dan pengoperasian parking bay di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Km 18 A, Km 41 A, Km 59 A, Km 58 B, Km 34 B.

Dalam menghadapi arus mudik Hari Raya Imlek, Jasa Marga telah memastikan kesiapan operasional untuk merealisasikan strategi-strategi yang berguna untuk mengurai kepadatan kendaraan, di antaranya dengan mempersiapkan petugas call center dengan nomor 14080, pemantauan kondisi lalu lintas melalui CCTV, penyampaian informasi lalu lintas melalui VMS, aplikasi mobile JMCARe, Twitter, serta web info lain.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5376 seconds (0.1#10.140)