Pemprov DKI Catat Pembangunan Puluhan Rusunawa Molor

Minggu, 11 Februari 2018 - 22:53 WIB
Pemprov DKI Catat Pembangunan Puluhan Rusunawa Molor
Pemprov DKI Catat Pembangunan Puluhan Rusunawa Molor
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mencatat pengerjaan sebanyak 40 proyek pembangunan rusunawa di Jakarta molor. Hal ini disebabkan terhambatnya sejumlah proses pada pengerjaan awal pembangunan rusunawa tersebut.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta, Agustino mengatakan, salah satu proyek pembangunan rusunawa yang mangkrak ada rusunawa Nagrak, Marunda, Jakarta Utara. Mangkraknya bangunan disebabkan karena awal proses yang terhambat, seperti rusunawa Nagrak yang baru mulai pada Mei 2017 lalu.

“Karena ada proses lain, seperti penghapusan aset, penandatanganan kontrak, dan pengurukan tanah di lokasi yang tidak banjir,” kata Agustino kepada wartawan Minggu (11/2/2018). Agustino mengaku telah melaporkan kondisi ini ke pihak DPRD dan dipahami.

Dia pun mengaku tidak bisa berbuat banyak, termasuk melakukan pemutusan kontrak. Sebab dengan pemutusan, akan membuat pembiayaan bangunan akan menjadi membengkak.

Agustino menuturkan, denda terpaksa diberikan kepada kontraktor rusunawa yang mengalami molor sesuai Perpres 70/2012, maka denda yang dikenakan sejak tanggal 20 Desember 2017 adalah 1% dari nilai kontrak setiap harinya.

Kepala Seksi (Kasie) Pembangunan Perumahan DPRKP DKI Budhi Darmawan menambahkan, sebanyak 41 rusun itu rencananya mencapai 9.017 unit dengan 5.865 unit di antaranya kontrak pendek. Beberapa pembangunan rusunawa dilakukan dengan tahun jamak (multiyears) dengan total anggaran mencapai Rp1,3 triliun dan Rp2,6 triliun untuk single years.

Project Manager PT Rusunawa Nagrak Tower 1-5 PT Totalindo, Eka Persada mengakui pembangunan rusunnya molor. Bila sesuai kontrak, semestinya bangunan 14 tower itu selesai pada 10 Februari 2018 kemarin. Namun hingga kini pembangunan menyisahkan 5% sebelum siap ditempati.

Kini selain pengecetan, pembangunan disana tinggal menyelesaikan taman dan jalan. “Kita sekarang tengah mengebut,” ucap Eka, Minggu, (11/2/2018). Eka menargetkan dengan sisa yang ada, rusunawa itu siap ditempati pada akhir bulan ini atau awal Maret nanti. Karena itu penambahan pekerja dan maksimalkan sisa waktu dilakukan sebaik baiknya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5967 seconds (0.1#10.140)