Dua Rampok Sadis di Bekasi Dilumpuhkan Timah Panas Polisi

Rabu, 07 Februari 2018 - 15:42 WIB
Dua Rampok Sadis di Bekasi Dilumpuhkan Timah Panas Polisi
Dua Rampok Sadis di Bekasi Dilumpuhkan Timah Panas Polisi
A A A
BEKASI - Dua perampok sadis terpaksa dilumpuhkan timah panas polisi di tempat persembunyiannya, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa 6 Februari 2018 malam. Pelaku PPG (21), dan TB (21), ditembak petugas di bagian betis kananya.

"Kedua pelaku melawan petugas saat disergap di rumah kontrakanya," kata Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Hendrik Situmorang, Rabu (7/2/2018). (Baca Juga: Ingin Bacok Polisi, Empat Spesialis Rampok Ditembak
Sedangkan, satu pelaku lainya TN (24), langsung menyerah begitu melihat dua rekannya ambruk ditembak petugas. Namun, kata dia, satu pelaku lainya RM (21), berhasil meloloskan diri menggunakan sepeda motornya saat polisi menggerebek persembunyian mereka. "Penyidik sudah mengidentifikasi ciri-ciri dan identitas RM, secepatnya akan kami tangkap," ujarnya.

Hendrik mengatakan, keempat tersangka terakhir kali merampok warga di Jalan Raya Setu, tepat di depan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Kampung Cibuntu RT01/12, Cibitung pada Minggu 4 Februari 2018 dini hari. Korbanya adalah Prima Apriyanto (27).

Korban terpaksa kehilangan sepeda motor Honda Beat F 2196 IF di lokasi kejadian tersebut. Saat itu, korban dipepet menggunakan dua sepeda motor sambil disabet samurai. "Saat itu pelaku meminta ponsel korban, tapi korban enggan menyerahkanya," jelasnya. (Baca Juga: Atasi Banjir, Taufik Minta DKI Segera Normalisasi Sungai
Kesal karena korban tidak mau berhenti, TB mengayunkan samurai yang masih dibungkus sarungnya ke tubuh Prima. Bahkan, TB berkali-kali memukul korban sampai terjatuh. Melihat peluang itu, pelaku PPG mengambil alih motor korban. Kemudian melarikan diri.

Korban Prima kemudian berteriak meminta bantuan, dibawa warga ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan dan melaporkan hal ini ke Mapolsek Cikarang Barat. Petugas yang mendapati laporan itu langsung melakukan observasi untuk mencari kawanan perampok sadisi tersebut.

Hendrik mengatakan, kawanan ini sudah 12 kali merampok pengendara motor dengan hasil 12 sepeda motor dan 12 ponsel korban. Setiap merampok motor, mereka selalu mengambil ponsel korban untuk dijual kembali. "Biasanya mereka beraksi pada malam hari," ungkapnya.

Wilayah sasaranya adalah di Cikarang Timur, Cikarang Barat dan Tambun. Mereka menyasar wilayah setempat karena dianggap suasananya paling sepi dari tengah malam hingga dini hari. Dalam setiap aksinya, kata dia, mereka saling berbagi peran setiap melakukannya.

Tersangka TN dan RM berperan sebagai joki motor, sementara PPG dan TB sebagai eksekutor. "Mereka merupakan komplotan perampok lokal atau asli Cikarang, Kabupaten Bekasi," tambah Kanit Reskrim Polsek Cikarang Baray, Iptu Elman Telaumbanua.

Menurutnya, meski sudah 12 kali beraksi, namun pengakuan tersangka baru tiga kali melukai korban. Sementara sembilan korban lagi tidak dilukai, karena mereka pasrah saat dipepet para pelaku. "Mereka akan melukai korbannya bila ada perlawanan, namun tetap saja mereka dikenal cukup sadis," katanya.

Selain mengamankan tiga tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor yang digunakan tersangka, yakni Yamaha Mio Soul B 6940 KXZ dan motor Honda Beat korban serta sebilah samurai. Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 365 KUHP.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8420 seconds (0.1#10.140)