Banjir Surut, Warga Pejaten Sibuk Bersihkan Lumpur
Banjir Surut, Warga Pejaten Sibuk Bersihkan Lumpur
A
A
A
JAKARTA - Banjir yang melanda kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan mulai berangsur surut. Saat ini, warga pun sibuk membersihkan lumpur yang tersisa di pelataran rumahnya.
Berdasarkan pantauan, banjir yang melanda kawasan Pejaten Timur , di RW 05, 06, 07, dan 08 sudah mulai surut. Air sudah tak lagi tinggi seperti saat pertama kali terjadi banjir pada Senin 5 Februari 2018 yang hampir mencapai 2 meter.
Saat ini, banjir hanya sampai sebetis, itu pun di perumahan warga yang letaknya tak jauh dengan Sungai Ciliwung. Warga yang rumahnya tak lagi terendam air tengah sibuk mengurusi lumpur dan sampah bekas terjangan banjir kiriman dari Bogor.
Salah seorang warga RW 08, Hasan mengatakan, meski banjir sudah mulai surut, dirinya masih mengungsi di Masjid Al Ma'mur, Pejaten Timur, Jakarta Selatan lantaran rumahnya masih dipenuhi lumpur. Dia bersama istrinya masih harus membersihkan lumpur-lumpur terlebih dahulu.
"Ada empat RW dan 500 KK di sini yang terkena banjir, termasuk saya. Kalau mengungsi itu rata-rata di Masjid (Al Ma'mur), tapi ada juga yang di tempat saudaranya," ujar Hasan di lokasi, Selasa (6/1/2018).
Menurutnya, banjir kali ini cukup besar. Adapun banjir kali ini terjadi akibat intensitas hujun yang cukup tinggi ditambah luapan Sungai Ciliwung yang cukup besar.
"Ini mungkin karena banjir kiriman dari Bogor yah. Air naiknya cepat kemarin, jam 11 itu kita sudah pada kedatangan air, kita langsung ambil barang-barang, 3 jam kemudian lah rumah sudah tak bisa dimasuki," tuturnya. (Baca Juga: Liputan Banjir di Pejaten Timur, Jurnalis Foto Tutup Usia
Berdasarkan pantauan, selain warga, ada juga pihak kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, TNI, dan jajaran Pemkot Jakarta Selatan tengah membantu warga membersihkan lumpur.
Berdasarkan pantauan, banjir yang melanda kawasan Pejaten Timur , di RW 05, 06, 07, dan 08 sudah mulai surut. Air sudah tak lagi tinggi seperti saat pertama kali terjadi banjir pada Senin 5 Februari 2018 yang hampir mencapai 2 meter.
Saat ini, banjir hanya sampai sebetis, itu pun di perumahan warga yang letaknya tak jauh dengan Sungai Ciliwung. Warga yang rumahnya tak lagi terendam air tengah sibuk mengurusi lumpur dan sampah bekas terjangan banjir kiriman dari Bogor.
Salah seorang warga RW 08, Hasan mengatakan, meski banjir sudah mulai surut, dirinya masih mengungsi di Masjid Al Ma'mur, Pejaten Timur, Jakarta Selatan lantaran rumahnya masih dipenuhi lumpur. Dia bersama istrinya masih harus membersihkan lumpur-lumpur terlebih dahulu.
"Ada empat RW dan 500 KK di sini yang terkena banjir, termasuk saya. Kalau mengungsi itu rata-rata di Masjid (Al Ma'mur), tapi ada juga yang di tempat saudaranya," ujar Hasan di lokasi, Selasa (6/1/2018).
Menurutnya, banjir kali ini cukup besar. Adapun banjir kali ini terjadi akibat intensitas hujun yang cukup tinggi ditambah luapan Sungai Ciliwung yang cukup besar.
"Ini mungkin karena banjir kiriman dari Bogor yah. Air naiknya cepat kemarin, jam 11 itu kita sudah pada kedatangan air, kita langsung ambil barang-barang, 3 jam kemudian lah rumah sudah tak bisa dimasuki," tuturnya. (Baca Juga: Liputan Banjir di Pejaten Timur, Jurnalis Foto Tutup Usia
Berdasarkan pantauan, selain warga, ada juga pihak kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, TNI, dan jajaran Pemkot Jakarta Selatan tengah membantu warga membersihkan lumpur.
(mhd)
Explore More