Curiga Berselingkuh, Kasdi Injak Perut Istrinya yang Hamil Tua

Selasa, 09 Januari 2018 - 13:28 WIB
Curiga Berselingkuh, Kasdi Injak Perut Istrinya yang Hamil Tua
Curiga Berselingkuh, Kasdi Injak Perut Istrinya yang Hamil Tua
A A A
JAKARTA - Kasdi tega menganiaya istrinya yang sedang hamil tua, Lina lantaran curiga anak yang dikandung itu merupakan hubungan gelap dengan orang lain. Tragis, akibat penganiayaan tersebut anak yang dikandung istrinya meninggal dunia.

Kapolsek Johar Baru, Kompol Maruhun Nababan mengatakan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini dilatarbelakangi adanya kecurigaan pada pelaku terhadap korban.

"Korban dan terlapor (pelaku) merupakan suami istri yang menikah bulan Juli 2017. Pelaku mengira bayi yang dikandung istrinya bukan anaknya," katanya kepada wartawan, Selasa (9/1/2018).

Nababan menceritakan awal kejadian pada Kamis 4 Desember 2018. Saat itu Lina sedang beristirahat di kediamannya, Jalan Tanah Tinggi, Johar Baru Jakarta Pusat. "Korban sedang duduk di kasur lantai, senderan di tembok," ucapnya.

Tiba-tiba pelaku langsung menghampiri korban. Pelaku kemudian menginjak bagian perut korban sembari menanyakan anak yang ada dalam kandungannya anak siapa.

"Kemudian terlapor yang sedang duduk di depan korban menginjak perut korban bagian depan di bawah pusar sebanyak satu kali. Terlapor mengatakan, ‘Ini anak siapa?’ Korban menjawab, ‘Ini anak Kasdi, bukan anak siapa-siapa,’” ucapnya.

Meski Lina menjawab itu anak Kasdi, pelaku tetap tidak percaya apa yang diungkapkan istrinya tersebut. Kasdi malah semakin menjadi-jadi menginjak perut korban yang sedang hamil tua.

"Namun terlapor tetap tidak percaya. Kemudian terlapor menginjak pada bagian pinggang sebelah kiri korban berkali-kali," bebernya.

Tidak hanya menginjak-injak sang istri, Nababan melanjutkan, pelaku juga memukul korban. "Lalu dipukul di bagian lengan sebelah kiri sebanyak satu kali," lanjutnya.

Setelah pertengkaran itu mereda, keesokan harinya Lina mengalami pendarahan. Mengetahui hal itu, kedua orangtua Lina, Lupi dan Yana, langsung membawanya ke puskesmas terdekat untuk diberikan perawatan medis. Namun, puskesmas terdekat tidak bisa berbuat banyak sehingga Lina harus dirujuk ke rumah sakit.

"Pada Jumat 5 Januari pukul 23.30 WIB saat korban buang air kecil lalu keluar darah dari kemaluan korban. Kemudian korban langsung ke puskesmas bersama ayah dan ibu beserta Kasdi. Setiba di puskesmas langsung dirujuk ke RS Budi Kemuliaan," bebernya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menemukan luka memar di bagian pinggang dan perut korban sehingga pihak rumah sakit mengambil tindakan operasi caesar.

"Dilihat oleh dokter terdapat luka memar di bagian pinggang sebelah kiri, perut bagian depan di bawah pusar, paha sebelah kiri. Kemudian langsung dilakukan operasi caesar oleh dokter Budi Kemuliaan," ujarnya.

Keesokan harinya setelah operasi caesar selesai, dokter menyatakan bayi yang dilahirkan korban sudah meninggal dunia. "Pada Senin 8 Januari sekira pukul 04.00 WIB bayi dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Mendengar kejadian tersebut, aparat Polsek Johar Baru langsung mendatangi rumah korban untuk menjemput pelaku ke Mapolsek Johar Baru untuk diproses hukum. "Petugas langsung menjemput tersangka dan jenazah akan diautopsi," ujarnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7303 seconds (0.1#10.140)