PKL di Jati Baru Tetap Eksis hingga Blok G Selesai Direvitalisasi

Jum'at, 05 Januari 2018 - 00:20 WIB
PKL di Jati Baru Tetap Eksis hingga Blok G Selesai Direvitalisasi
PKL di Jati Baru Tetap Eksis hingga Blok G Selesai Direvitalisasi
A A A
JAKARTA - Penempatan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat akan terus berlaku hingga gedung Blok G selesai direvitalisasi. Revitalisasi Blok G sendiri masih terkendala lahan penampungan sementara.

Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arif Nasrudin mengatakan, revitalisasi Blok G Tanah Abang masih dalam proses pencarian lahan penapungan sementara PKL yang ada di Blok G. Berdasarkan informasi yang diterima, sedikitnya ada 900 PKL di dalam Blok G. Dia pun membutuhkan lahan sekitar 3000 m2.

Sejak 2015-2016, lanjut Arief, proses pencarian lahan seluas itu tak kunjung dapat. Pembicaraan dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana (Lulung) pun dilakukan olehnya bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.

"Lahan kereta api sudah disewakan dengan pihak lain. Lahan sarana jaya kekecilan, harapan saya sarana jaya bisa enggak mempercepat supaya 1.500 m2 jadi 3000 dengan sosialisasi dibebaskan. Ketiga tempat Pak Haji Lulung, tapi Pak Haji Lulung membantu mencarikan tempat yang lainnya," kata Arif Nasrudin di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 4 Januari 2018.

Arif menjelaskan, sambil menunggu lahan tempat penampungan sementara, pihaknya juga tengah mengerjakan detail enginering design (DED) Blok G agar dapat diketahui skema pembiayaan berikut konsepnya.

Pembangunannya sendiri, lanjut Arief sebenarnya sudah bisa dimulai apabila lahan penampungan sementara sudah selesai. Sebab, mulai dari izin, analisis dampak lingkungan (Amdal) dan sebagainya sudah selesai. Dia memprediksi pembanguna Blok G akan memakan waktu sekitar dua tahun seperti pasa rumput.

"Kalau tempat penampungan sementara tidak lama. Itu kan kapasitas 2.000 PKL, pasar Blok G ada 900. Sisanya buat PKL sekitar agar saat perobohan dan pembangunan dapat aman. Terpenting lahannya dulu. Rencana bangun kan sudah lama dari 2015-2016," ungkapnya.

Terkait Skybridge yang sudah lama mencuat, Arief menyatakan akan menghubungkan stasiun Kereta Api Tanah Abang ke blok G, Blok G ke blok F, blok F ke blok A dan B. Nantinya, PD Pasar Djaya akan duduk bersama dengan PT KAI dan dibuat sam Pemprov siapa yang menentukan designya.

"Pedagang itu nanti ditampungnya ya di Blok G. Kalau Skybridge buat jalan penghubung," ungkapnya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah akan mengevaluasi rekayasa lalu lintas secara terus menerus sampai Blok G selesai dibangun. Menurutnya, penataan ini adalah momentum untuk mendorong masyarakat menggunakan angkutan umum. Kedepanya ini juga momentum pelaksnaan Ok Otrip.

Evaluasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini, lanjut Andri adalah merekayasa lalu lintas didepan Blok A Tanah Abang. Dimana, arus lalu lintas yang merupakan pertemuan dari segala arah itu akan dibuat menjadi satu arah, yakni utara ke utara. (Baca Juga: Gedung Blok G Tanah Abang Akan Dibangun untuk Pedagang Kaki Lima
"Kita kan sudah evaluasi, dengan Polda Metro, baru selasa ntar eksekusi. Yang utara ke utara. Di Blok A," ungkapnya. (Baca Juga: Polda Metro Jaya Evaluasi Penutupan Jalan di Tanah Abang
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra meminta Pemprov DKI segera merelokasi PKL di Jalan Jati Baru Raya ke tempat lain. Sebab, kata dia, hal tersebut melanggar ketentuan yang ada terkait fungsi jalan.

"Saya mengusulkan kepada Pemprov DKI untuk memindahkan Pedagang Kaki Lima di Jalan Jatibaru Raya ke Pasar Blok G Tanah Abang," katanya di Jakarta, Kamis (4/1/2018). (Baca Juga: Polda Minta DKI Kembalikan Fungsi Jalan dan Trotoar di Tanah Abang(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9835 seconds (0.1#10.140)