Pengidap HIV/AIDS di Kota Tangerang Naik Jadi 177 Orang

Rabu, 27 Desember 2017 - 18:11 WIB
Pengidap HIV/AIDS di Kota Tangerang Naik Jadi 177 Orang
Pengidap HIV/AIDS di Kota Tangerang Naik Jadi 177 Orang
A A A
JAKARTA - Pengidap virus HIV/AIDS , di Kota Tangerang, Banten, mengalami kenaikan setiap tahunnya. Di tahun 2017 ini saja, jumlahnya mencapai 117 kasus, dari 105 kasus di tahun 2016.

Angka itu didapat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang yang menyatakan bahwa pada tahun 2017 ditemukan 117 kasus HIV/AIDS dan di tahun 2016 sebanyak 105 kasus.

Menurut Pengelola Program KPA Kota Tangerang Tia Suryaningsih, kenaikan pengidap HIV/AIDS di Kota Tangerang dipengaruhi oleh banyak faktor resiko. "Ditemukan karena adanya kinerja teman-teman dari Dinas Kesehatan, Puskesmas penjangkau dan komunitas itu sendiri yang sudah sadar akan resiko HIV/AIDS," kata Tia, kepada Koran SINDO, Rabu (27/12/2017).

Untuk LGBT sendiri, memang ada kenaikan angka kasus, dan salah satu yang mempengaruhinya adalah kesadaran dari teman-teman sendiri untuk memeriksakan diri atas resiko yang ada. "Tahun 2016, pengidap HIV/AIDS itu menurut rentang usia 4 tahun kebawah masih ditemukan 3 orang, usia 15-19 tahun 4 orang, usia 20-24 tahun 23 orang, usia 25-49 ada 72 orang dan 50-diatas 50 tahun ada 3 orang," bebernya. (Baca: 10 Tahanan Polda Metro Jaya Positiv HIV )

Sedangkan di 2017 kasus yang ditemukan menurut rentang usia 4 tahun kebawah 0, usia 5-14 tahun 1 orang, usia 15-19 tahun 7 orang, usia 20-24 tahun 20 orang, usia 25-49 tahun 87 orang, dan 50-50 tahun keatas 2 orang. "Peningkatan Kasus Lelaki seks Lelaki pada tahun 2016 sebanyak 57 kasus dan di tahun 2017 sebanyak 85 kasus," jelasnya.

Untuk pelanggan ( pembeli seks sesama jenis ), cenderung kecil karena latar belakang mereka adalah menjalin hubungan, melakukan pendekatan, dan biasanya berpacaran. "Sebetulnya, mereka lebih banyak ke pertemanan, dan tidak ada tempat mangkal khusus. Komunikasi yang dijalin lebih banyak melalui jejaring media sosial," sambung Tia. (Baca: Meresahkan Masyarakat, Perkembangan LGBT di Indonesia Makin Terbuka )

Tidak ada cara khusus mengenali mereka. Karena biasanya, sesama mereka akan mengenali dengan insting mereka sendiri dan tidak bisa kita membuat opini sendiri. "Untuk HIV/AIDS sendiri sekarang sudah bisa dikelola sama dengan penyakit seperti Diabetes atau Hipertensi. Dan Sulit untuk menular," pungkasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3142 seconds (0.1#10.140)