Super Indo Ajak Warga Bekasi Berkebun dengan Konsep Urban Farming

Sabtu, 09 Desember 2017 - 19:29 WIB
Super Indo Ajak Warga Bekasi Berkebun dengan Konsep Urban Farming
Super Indo Ajak Warga Bekasi Berkebun dengan Konsep Urban Farming
A A A
BEKASI - Super Indo mengajak masyarakat Bekasi untuk berkebun di lahan Super Indo Wibawamukti di Jalan Wibawa Mukti II, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Sabtu (9/12/2017). Saat ini Super Indo meluncurkan fasilitas berkebun bagi masyarakat dengan mengusung konsep urban farming.

Ajakan Super Indo itu untuk bercocok tanam di wilayah perkotaan dengan lahan terbatas. Bahkan, peresmian fasilitas ini ditandai dengan kegiatan tanam perdana dengan tanaman produktif yang dilakukan jajaran Super Indo dengan Pemerintah Kota Bekasi dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Presiden Direktur Super Indo, Lany S Budianto mengatakan, kegiatan Super Indo Berkebun diinisiasi oleh Super Indo, karena membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.”Komunitas berkebun yang diresmikan di Bekasi ini yang kedua oleh Super Indo,” kata Lany pada Sabtu (9/12/2017).

Menurutnya, program berkebun yang dijalankan oleh komunitas Super Indo Berkebun (SIB) di Bekasi ini adalah perluasan dari kegiatan berkebun yang sebelumnya telah dijalankan di Super Indo RE Martadianata, Ciputat, Tangerang Selatan, dengan lebih dari 100 anggota aktif.

Lany menuturkan, kegiatan menanam yang sangat sederhana ini bisa menjawab masalah-masalah sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan secara bersamaan. Sehingga, implementasinya sangat mudah dan murah karena bisa dilakukan dimana saja asalkan disediakan lahan yang tepat.

Bahkan, kata dia, menanam bisa di rumah-rumah perkotaan dengan menggunakan konsep urban farming. Selain itu, lanjut dia, kegiatan ini juga mengkolaborasikan dan mengeksplorasi konsep hijau terutama dengan mengajak dan melibatkan secara aktif masyarakat.

Dimana diajak untuk menjaga sumber pangan alami. Salah satunya menanam tanaman produktif seperti buah dan sayur. Karena, menanam pertanian ini sangat mudah dan sangat banyak bermanfaat.”Selain kita melestarikan lingkungan, konsep kita mengarah kepada go green,” ungkapnya.

Head of Corporate Communication & Sustainability Super Indo, D Yuvlinda Susanta menambahkan, dalam berkebun konsep urban farming adalah solusi meningkatkan gaya hidup sehat, baik fisik maupun mental dari komunitas masyarakat itu sendiri.

”Kegiatan ini dapat memperbesar akses kosumsi sayuran dan buah secara mandiri, hanya saja masih masih belum banyak masyarakat yang mengerti cara menanam dan mendapatkan benih yang baik untuk mulai ber-urban farming, jadi kita berikan bimbingan,” tambahnya.

Dengan begitu, kata dia, Super Indo kembali mendedikasikan sebagian lahannya di kawasan Kota Bekasi untuk digunakan sebagai media training menanam tanaman produktif secara gratis bagi masyarakat Kota Bekasi hingga memanenya atau untuk dijual kembali.

”Lahan food garden sebesar 300 meter persegi ini bisa memfasilitasi 38 anggota di setiap batch-nya,” katanya. Selama dua bulan training, kata dia, anggota SIB akan mendapatkan kelas berkebun dengan materi yang telah dipersiapkan secara apik, yaitu cara mengolah tanah, dan cara memilih benih.

Selain itu, diajarkan cara merawat tanaman, cara memanen, hingga cara mengolah dan menyimpan hasil panen. Selain kelas berkebun, mereka berkesempatan memperoleh kelas nutrisi dan kelas memasak, cara mengolah hasil kebun dan cara memasak menu makanan lezat dengan cara sehat.

Sehingga, sambung dia, hadirnya Super Indo Berkebun di Bekasi diharapkan dapat semakin mendorong masyarakat Kota Bekasi untuk memulai berkebun walaupun di laha terbatas dan menumbuhkan kecintaan menanam tanaman produktif untuk kosumsi sendiri.

Asisten Daerah (Asda) II, Pemerintah Kota Bekasi, Kariman mengapresiasi apa yang telah diinisiasi oleh Super Indo. Terlebih lagi, Kota Bekasi menjadi kota kedua dalam program Super Indo Bertanam. Sebab, dengan adanya kegiatan ini bisa membantu pemerintah dalam menggalakan penghijauan.

Saat ini, kata dia, luas Kota Bekasi ada 21.000 hektare, sedangkan lahan pertanian ada 45 hektare.”Ada lahan yang masih bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam, dan semoga langkah ini bisa diikuti masyarakat Kota Bekasi, dan lingkunganya menjadi hijau,” katanya.

Kasi Bina Paritel Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Agus Supriyanto menjelaskan, berkebun di lahan tidur perkotaan tidak hanya meningkatkan kembali kualitas tanah yang sempat tergerus oleh kegiatan pembangunan saat ini.

Namun, kata dia, menambah daerah resapan hujan sehingga mencegah banjir, memperbaiki kualitas udara yang sempat menurun karena polusi kendaraan, menurunkan suhu udara yang panas, meningkatkan keanekaragaman hayati, serta menurunkan emisi karbon yang memicu pemanasan global.

Selain itu, kata dia, Super Indo selama dua tahun berturut-turut ini telah mendapatkan penghargaan dari KLHK atas inisiatif pengurangan dan penanganan sampah plastik.”Super Indo menjadi pioner saat ini, dan semoga dapat kembali mengembangkan programnya di Indonesia,” katanya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4334 seconds (0.1#10.140)