Kemacetan di Jakarta, Begini Cara Polisi Mengatasinya

Selasa, 21 November 2017 - 22:29 WIB
Kemacetan di Jakarta, Begini Cara Polisi Mengatasinya
Kemacetan di Jakarta, Begini Cara Polisi Mengatasinya
A A A
JAKARTA - Ditlantas Polda Metro Jaya mencatat sebanyak 747 titik krusial kemacetan yang harus ditangani di Ibu Kota Jakarta.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa mengatakan, sejauh ini dirinya mengakui masih adanya kebolongan dalam penempatan personel di titik rawan macet tersebut. Dia mengakui, kalau Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kekurangan personel.

"Di Jakarta ini, waktu zaman saya (Dirlantas Polda Metro Jaya ada 747 titik krusial kemacetan yang harusnya diatasi. Tetapi keberadaan anggota saya waktu itu hanya mampu mengatasi sekitar 60-70%," katanya di Jakarta, Selasa (21/11/2017).

Ada beberapa titik yang memang bolong karena keterbatasan personel di Jakarta yang begitu luas. Sehingga, sampai sekarang, pihaknya sebagai pembina fungsi lalu lintas secara selektif memilih titik-titik macet yang ada untuk dijaga.

"Kalau semua itu mau diatasi sistem manual, memang tidak bisa seperti ini ya. Sistem modern lalu lintas harus berjalan. Peralatan-peralatan untuk mengurai kemacetan harus berjalan," katanya.

Selain itu, sistem transportasi angkutan umum juga harus berjalan sehingga pengguna kendaraan pribadi bisa berkurang. Yang dilakukan saat ini masih parsial.

"Yang kita bisa laksanakan hanya manual saja dengan keberadaan anggota di lapangan. Ada 4.500 Polantas di Jakarta mau mengatasi Jabodetabek yang begitu luas, paling di tempat krusial tetapi tidak semua," imbuhnya.

Bahkan, kata dia, personel lantas yang ada di staf dan di loket pelayanan juga ikut terjn ke lapangan. Pagi hari mereka di loket, saat sore hari mereka ikut jaga di jalanan.

"Sampai segitunya, kalau saya lihat mereka itu sudah kerja rodi, sudah kerja melebihi daripada beban pekerjaan mereka, yang kerja di kantor, pagi dia jaga dan sore dia jaga di jalan, dia jaga 24 jam," ujarnya.

Sementara, guna mengatasi kemacetan yang semakin parah. Polda Metro Jaya membentuk Tim Pengurai Kemacetan. Tim yang terdiri dari 30 persoel tersebut diharapkan mampu bergerak ke titik-titik kemacetan.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra menegaskan, tim urai ini diharapkan bisa menjadi salah satu cara menjawab bahwa pihak kepolisian tetap perduli pada kemacetan.

"Jadi dengan adanya tim ini, bisa memberikan rasa nyaman ke masyarakat. Minimal masyarakat sudah bisa melihat petugas, kedua merasa aman dan nyaman," katanya.

Personel nantinya akan disebar ke masing-masing polres. Ditiap wilayah nantinya ditempatkan lima personel yang terdiri dari satu perwira dan empat bintara.

"Semuanya akan ditempatkan di titik-titik yang sudah terploting di antaranya, wilayah Jakarta timur di Matraman. Selatan di Kartini. Dan sebagainya. Artinya ini bisa berubah-ubah, tergantung pengkondisian situasi. Mungkin besok berpindah tempat, besoknya lagi pindah lagi," tegasnya. Tim nantinya akan bekerja pada sore dan peak hour atau jam sibuk yang dinilai membutuhkan.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4392 seconds (0.1#10.140)