Lampu PJU Belum Terpasang, Koridor 13 Tak Maksimal hingga 2018

Senin, 20 November 2017 - 01:09 WIB
Lampu PJU Belum Terpasang, Koridor 13 Tak Maksimal hingga 2018
Lampu PJU Belum Terpasang, Koridor 13 Tak Maksimal hingga 2018
A A A
JAKARTA - Koridor 13 Bus Transjakarta (Ciledug-Tendean) dipastikan tidak beroperasi secara maksimal hingga Mei 2018. Alasannya, lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) belum juga terpasang.

Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Wibowo mengatakan, operasional bus koridor 13 hingga saat ini masih beroperasi hingga pukul 18.00 WIB lantaran lampu PJU belum juga terpasang. Namun, kata dia, sejak beroperasi 17 Agustus 2017, pihaknya terus mengalami peningkatan penumpang hingga mencapai sekitar 13.000 penumpang.

Bahkan, dia menyebut bahwa saat ini sudah ada sekitar tujuh halte yang beroperasi, termasuk puribeta. Sedangkan halte CSW, Velbak, Swadarma, Rawa Barat, JORR masih menunggu Dinas Bina MArga untuk dioperasikan.

"Bus yang beroperasi 30-40 unit perhari dari pukul 05-18.00 WIB. Apabila lampu sudah terpasang, jam operasional bisa bertambah panjang sampai pukul 23.00 WIb," kata Wibowo melalui pesan singkatnya, Minggu 19 November 2017.

Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Pemprov DKI Jakarta, Yuli Hartono menyebut, bahwa seluruh lampu PJU koriodir 13 baru akan selesai dipasang pada Mei 2018. Sebab, pemenang lelang pengadaan lampu dan PJU yang pertama-PT Gemavirta Abadi gagal menyelesaikan kontrak dan dianggap wan prestasi. Dia pun telah memberi catatan buruk kepada perusahaan tersebut agar tidak bisa mengikuti lelang pada 2018.

"Perusahaan kedua yang menang lelang juga tidak bisa memasang lantaran waktu yang ada tidak memungkinkan. Kami batalkan dan matikan anggarannya. Nanti akan dilanjutkan di tahun 2018," katanya.

Adapun tahap pemasangan lampu PJU, lanjut Yuli, baru akan dikerjakan mulai Maret hingga Mei 2018. Hal itu dipastikan dengan susuan kegiatan yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2018 sebesar Rp14 miliar lebih sedikit dibanding tahun ini yang mencapai sebesar Rp18 miliar.

"Lelang akan dilaksanakan sejak Januari 2018. Februari 2018 pemenang ditarget sudah ditetapkan. Lampu yang akan dipasang terdiri dari beberapa jenis. Ada lampu di bawah pilar, lampu sorot, lampu PJU, pemasangan tiang, dan lampu warna warni. total titik yang mesti dipasangi lampu ada sekitar 400-an titik," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) DKI Jakarta, Izul Waro menyayangkan, belum optimalnya operasional koridor 13 yang sudah berjalan hampir setengah tahun. Baik itu kondisi halte yang tnggi tidak dilengkapi escalator atau lift ataupun tidak adanya elevated direct conection dengan bangunan-banguna gedung di sepanjang koridornya. Padahal, koridor 13 memiliki potensi besar untuk mengangkut penumpang dalam jumlah besar.

Mantan Tim Pakar Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2018, Anies Basedan-Sandiaga uno ini menyarankan agar Pemprov DKI mendorong peran aktif pemilik gedung di sepanjang 9,3 kilometer koridor melayang tersebut untuk membangun direct access melayang ke halte sehingga penumpang bisa naik turun Transjakarta dan mengakses gedung-gedung bangunan lain tempat mereka bekerja atau beraktifitas secara mudah.

"Perlu juga akses integraasi dengan stasiun KRL Kebayoran lama serta koneksi dengan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) nantinya," ujarnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5937 seconds (0.1#10.140)