Lima Kisah Asmara Sesama Jenis yang Berakhir Tragis

Rabu, 15 November 2017 - 17:55 WIB
Lima Kisah Asmara Sesama...
Lima Kisah Asmara Sesama Jenis yang Berakhir Tragis
A A A
JAKARTA - Penemuan mayat seorang pria yang terbungkus plastik di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur membuat geger warga sekitar. Kuat dugaan pembunuhan Imam Maulana itu terkait dengan asmara sesama jenis antara korban dan pelaku.

Polisi sendiri sudah berhasil menangkap tersangka bernama Badrun (43) di Ruko Xitra Garden Cibubur, Bekasi Jakarta Timur. "Pelaku diduga cemburu dengan korban sehingga melakukan pembunuhan," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo kepada wartawan, Rabu (15/11/2017).

Menurut Andry, korban dihabisi oleh pelaku ditempat kerja Badrun di sebuah Laundry di Ruko Xitra Garden Jakarta Timur. Setelah tewas, korban dibungkus dengan karpet dan dilapisi plastik lalu mayatnya dibuang ke kawasan Terminal Rambutan.

Kasus pembunuhan ini merupakan satu dari banyaknya kasus pembunuhan yang berlatar asmara sesama sejenis. Selain bermotif cemburu, kasus pembunuhan yang dilakukan pasangan sesama jenis ini juga dilatari soal harta.

1. Dituduh Selingkuh, Gay di Indramayu Habisi Nyawa Kekasihnya

Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pasangan sesama jenisnya terjadi juga di Indramayu. Rahman (17) tega menghabisi nyawa Mukana (48) kekasih sesama jenisnya karena tak terima dituduh selingkuh. (Baca: Kesal Dituduh Selingkuh, Gay Bunuh Kekasihnya di Indramayu )

Berdasarkan pengakuan Rahman, pembunuhan yang terjadi pada Rabu 20 September 2017 lalu itu dilakukan saat mereka sedang melakukan hubungan intim di rumah korban di Desa Drunten Wetan, Blok Kamplong, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu.

Rahman kesal karena dituduh telah selingkuh sehingga langsung membekap dan mencekik korban hingga kehabisan nafas. Kasus ini terungkap setelah adik korban bernama Waskinah mengakui kalau adiknya memiliki orientasi seksual berbeda.

2. Minta Nambah 'Begituan', Sumarmin (40) Tewas Dibunuh Pacar Sesama Jenisnya

Kasus pembunuhan ini terjadi di rumah Sumarmin yang merangkap toko kelontong di Pondok Pucung Indah I, Pondok Aren, Kota Tangsel pada 10 September 2017. Korban tewas dibunuh usai berhubungan sesama jenis oleh JPS (33).

Awalnya, antara korban dan tersangka sudah melakukan ubngan intim di toko kelontong korban. Namun 30 menit kemudian, korban kembali mengajak tersangka untuk berhubungan intim. (Baca: Kesal Diajak Hubungan Intim Lagi, Pria Ini Bunuh Pasangan Sejenisnya )

Karena dalam kondisi kurang fit, tersangka menolak ajakan itu. Sumarmin yang kesal akhirnya melontarkan kata-kata kasar yang menyinggung perasaan tersangka.

Emosi, tersangka langsung ke dapur untuk mencari pisau. Korban yang sedang istirahat langsung ditikam di bagian dada dan lehernya.

Usai membunuh pasangan gay-nya, JPS mengambil uang Rp500 ribu milik korban. Namun dua hari kemudian atau 12 September 2017, JPS dibekuk polisi.

3. Menolak Bayar Usai Berhubungan Intim, Nyawa Syamsudin Melayang di Tangan Riski

Pembunuhan pasangan sejenis ini juga terjadi Kota Dumai, Riau pada 22 Mei 2017 lalu. Peristiwa pembunuhan ini dilakukan Riski Perdana (23) terhadap pasangan sejenisnya Syamsudin (35).

Saat itu, Syamsudin meminta agar Riski datang ke ruko ruko di Jalan Sukarno Hatta Gang Assalam Kelurahan, Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Riau. Riski bersedia datang karena membutuhkan uang.

Namun sebelum memberi uang, Syamsudin meminta Riski agar melayani nafsu birahinya. Sayangnya setelah mendapat layanan seks dari Riski, Syamsudin menolak memberikan uang Rp200 ribu yang sudah disepakati. Korban beralasan tidak puas dengan service seks dari pelaku. (Baca: Tolak Bayar Usai Memadu Kasih, Pria Gay Dibunuh Teman Kencan )

Kesal karena merasa dibohongi, pelaku langsung menghantamkan asbak kaca ke wajah Syamsudin hingga berdarah dan terkapar. Melihat korban terkapar, Riski langsung mencekik Syamsudin hingga tewas.

4. Guru PNS Dibunuh Pasangan Sejenisnya di Kamar Hotel

Kasus pembunuhan ini dilakukan ES terhadap Mujiono di kamar hotel kelas melati di Jalan Medan Binjai KM 16, Kabupaten Deli Serdang 5 Maret 2016. Dalam kasus ini, antara korban dan pelaku baru saling mengenal selama 2 minggu melalui jejaring sosial Facebook. ES dan Mujiono berprofesi sebagai guru.

Berdasarkan keterangan polisi, ES menghabisi nyawa Mujiono setelaj keduanya melakukan hubungan intim. Leher Mujiono dijerat dengan handuk hingga tewas di dalam kamar hotel. (Baca: Guru PNS Dibunuh Pasangan Sejenis Usai Kencan di Hotel )

Begitu teman kencannya tewas, pelaku langsung membawa kabur harta korban berikut sepeda motornya. Tersangka ditangkap tak lama kemudian bersama dengan dua orang penadah sepeda motor milik korban.

5. Cemburu Buta, Irma Tikam Leher Pasangan Lesbinya hingga Tewas

Cemburu buta dialami Irma Safitri (20) terhadap pasangan sesama jenisnya Vivi Mulyadi (23). Karena diketahui kalau Vivi mulai dekat lagi dengan wanita lain.

Antara Irma dan Vivi diketahui sudah 2 tahun menjalin hubungan sesama jenis di Kabupaten Bone. Kemarahan Irma memuncak ketika mereka cek-cok mulut di di rumah Kost Bunga Jalan Salak Kota Watampone yang mereka tinggali selama ini.

Sebelum terjadi peristiwa pembunuhan pada 8 November 2016 lalu, Irma dan Vivi sedang menenggak minuman keras. Saat itulah Irman menanyakan soal kedekatan Vivi dengan wanita lain. (Baca: Mabuk, Irma Tusuk Leher Pasangan Lesbinya hingga Tewas )

Tak terima dengan tuduhan Irma, Vivi naik pitam sehingga terjadi cek-cok mulut. Irma yang dalam pengaruh minuman keras langsung ke dapur mengambil pisau dan menikam leher pasangan lesbinya itu.

Korban langsung tersungkur dengan luka di leher yang cukup parah. Kendati sempat dibawa ke RSUD Tenriawaru, nyawa Vivi tak tertolong karena lukanya cukup parah.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1181 seconds (0.1#10.140)