Siap Jadi Saksi TPS, Relawan Yakin Partai Perindo Menang di Pemilu 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ratusan relawan mengikuti Bimbingan Tekis (Bimtek) Calon Saksi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Acara yang diselenggarakan di Wet Coffee Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur ini diinisiasi Caleg Perindo Dapil VI DPRD DKI Jakarta Dr. Muhammad Guntur.
Lita, salah seorang peserta bimtek mengaku tertarik bergabung menjadi saksi TPS untuk Partai Perindo karena yakin akan perolehan suara partainya tersebut. Lita mengatakan, partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu dapat dipastikan memperoleh suara secara dominan di lingkungan domisilinya, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.
"Kesannya menjadi saksi di Perindo karena ke depannya saya yakin partai ini akan menang di Kelurahan Cibubur," ujar Lita ditemui di lokasi, Senin (20/11/2023).
Lita menuturkan, sebagai perwakilan para saksi yang menjalani bimtek pertama memiliki kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya secara politik, terbuka lebar. Untuk itu, kesempatan pada tahun ini sebagai saksi dimanfaatkannya guna dapat berpartisipasi secara politik agar mendapatkan masa depan tercerahkan. "Untuk Partai Perindo, semakin terdepan, semakin maju, semakin jaya, semakin menang," tegas Lita.
Sementara itu, Caleg Perindo untuk DPRD DKI Jakarta dapil VI Dr. Muhammad Guntur, agenda bimtek ini merupakan tindak lanjut dari arahan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) agar segera merekrut saksi TPS untuk memaksimalkan pengawalan suara Perindo di Jakarta Timur.
Pada gelaran bimtek pertama ini, Guntur menyebut saksi yang dibutuhkan yakni 2.872 orang. Menurut dia, pada gelombang pertama ini sudah mencapai 50%. "Saksi di Dapil VI itu sekitar 2.872 orang, untuk bimtek pertama ini kami sudah berhasil mencapai target sekitar 50% atau seribu lebih orang," ucapnya.
Guntur menyampaikan bimtek saksi ini dihelat guna memberikan pemahaman teknis kepemiluan beserta tahapannya. Dia berharap pelatihan ini dapat memberikan wawasan teknis di hari-H pencoblosan.
"Melalui bimtek ini, saksi kita bisa mengetahui saat pencoblosan nanti, saat selesai penghitungan suara, mereka tahu apabila ada yang perlu dijaga suara kita, diprotes atau dalam menjaga suara sampai ke depan nanti," jelas Guntur.
Lita, salah seorang peserta bimtek mengaku tertarik bergabung menjadi saksi TPS untuk Partai Perindo karena yakin akan perolehan suara partainya tersebut. Lita mengatakan, partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu dapat dipastikan memperoleh suara secara dominan di lingkungan domisilinya, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.
"Kesannya menjadi saksi di Perindo karena ke depannya saya yakin partai ini akan menang di Kelurahan Cibubur," ujar Lita ditemui di lokasi, Senin (20/11/2023).
Lita menuturkan, sebagai perwakilan para saksi yang menjalani bimtek pertama memiliki kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya secara politik, terbuka lebar. Untuk itu, kesempatan pada tahun ini sebagai saksi dimanfaatkannya guna dapat berpartisipasi secara politik agar mendapatkan masa depan tercerahkan. "Untuk Partai Perindo, semakin terdepan, semakin maju, semakin jaya, semakin menang," tegas Lita.
Sementara itu, Caleg Perindo untuk DPRD DKI Jakarta dapil VI Dr. Muhammad Guntur, agenda bimtek ini merupakan tindak lanjut dari arahan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) agar segera merekrut saksi TPS untuk memaksimalkan pengawalan suara Perindo di Jakarta Timur.
Pada gelaran bimtek pertama ini, Guntur menyebut saksi yang dibutuhkan yakni 2.872 orang. Menurut dia, pada gelombang pertama ini sudah mencapai 50%. "Saksi di Dapil VI itu sekitar 2.872 orang, untuk bimtek pertama ini kami sudah berhasil mencapai target sekitar 50% atau seribu lebih orang," ucapnya.
Guntur menyampaikan bimtek saksi ini dihelat guna memberikan pemahaman teknis kepemiluan beserta tahapannya. Dia berharap pelatihan ini dapat memberikan wawasan teknis di hari-H pencoblosan.
"Melalui bimtek ini, saksi kita bisa mengetahui saat pencoblosan nanti, saat selesai penghitungan suara, mereka tahu apabila ada yang perlu dijaga suara kita, diprotes atau dalam menjaga suara sampai ke depan nanti," jelas Guntur.
(cip)