HT: Ciri Khas Partai Perindo adalah Terjun Langsung ke Masyarakat

JAKARTA - Partai Perindo selama tiga tahun berkiprah di Tanah Air telah banyak menjalankan kegiatan dan program yang langsung menyasar masyarakat lapisan menengah ke bawah. Kader partai rajin berbaur dan mendekatkan diri dengan masyarakat.

"Ciri khasnya Perindo adalah rajin turun ke masyarakat, seperti melakukan baksos, fogging dan sebagainya," ujar Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) saat menghadiri acara rangkaian HUT ke-3 Partai Perindo yang digelar DPD Jakarta Pusat dan DPC Kemayoran secara bersama di Jalan Mustika Raya, RT 017 RW 03, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2017).

Menurut HT, ciri khas partai besutannya tersebut dibangun melalui kegiatan bakti sosial yang dilakukan sayap-sayap Perindo. Seperti pembagian beras gratis oleh Kartini Perindo, dan fogging oleh Rescue Perindo. Bahkan Partai Perindo merencanakan melakukan bedah rumah di seluruh kantor DPC se-Indonesia.

‎Meski masih dalam tahap rancangan, HT menginginkan sedikitnya ada 7.000 rumah yang dibedah di seluruh Indonesia. Bagi HT, sebuah partai politik harus dibangun untuk mensejahterakan masyarakat, bukan untuk partainya atau diri pribadi.

HT mencontohkan, meski ada seorang konglomerat ingin membagikan Rp100 triliun kepada 100 juta warga Indonesia, jumlah tersebut akan sangat sedikit dan tidak tepat sasaran. Dengan membuat partai, kata dia, maka membangun dan membantu masyarakat akan lebih tepat sasaran.

"Sekalipun saya mengkritisi melalui media, apa itu memberi solusi? Kalau kita terjun langsung maka kita akan lebih membantu dan berasa di masyrakat," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPW Partai Perindo DKI Jakarta Sahrianta Tarigan mengungkapkan, pihaknya siap melaksanakan program bedah rumah sebagaimana amanat DPP. Titik-titik lokasi di Jakarta akan dimonitoring melalui pengurus DPD dan DPC yang ada di bawahnya. "Kalau di Jakarta, dalam waktu dekat enam rumah dulu yah," tuturnya.

Sahrianta menegaskan, untuk program bedah rumah ini nantinya tidak perlu menggunakan pihak kontraktor. Melalui gotong royong juga diyakini bisa dilaksanakan sehingga pembangunan bisa lebih cepat terlaksana.