Mahasiswa Cantik UI Menghilang, Ternyata Ini Penyebabnya

Minggu, 29 Oktober 2017 - 16:52 WIB
Mahasiswa Cantik UI Menghilang, Ternyata Ini Penyebabnya
Mahasiswa Cantik UI Menghilang, Ternyata Ini Penyebabnya
A A A
DEPOK - Seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang dilaporkan hilangnya sudah kembali. Perempuan cantik bernama Lutviah Sari alias Vivi ternyata bekerja di salah satu usaha katering dan memilih meninggalkan kuliah demi bisa mendapatkan uang Rp4 juta.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Vivi ternyata bekerja sebagai administrasi katering di daerah Kuningan, Jakarta Pusat. Kepada petugas Vivi mengaku memilih untuk meninggalkan kuliah karena terdesak utang. Dia harus bekerja demi bisa mengganti uang organisasi kemahasiswaan yang dihilangkannya secara tidak sengaja.

"Dia tidak masuk kuliah dan memilih kerja karena bermaksud mencari uang buat ganti uang PKM (Pekan Kreatifitas Mahasiswa) sebesar Rp7 juta yang telah dihilangkannya," ujar Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Putu Kholis Aryana, Minggu (29/10/2017).

Masih pengakuan Vivi, mahasiswi asal Madura itu telah mengganti uang PKM sebesar Rp3 juta. Uang itu dia dapat dari hasil dari menjual laptop dan ponsel miliknya. "Tapi dia masih kurang Rp4 jt lagi," kata Putu. Selama menghilang, Vivi memang tidak menghubungi keluarga karena ponselnya sudah dijual.

"Dia mengaku selama bekerja tidak pernah mendapatkan tekanan baik fisik maupun psikis dari orang lain," ucapnya. (Baca: Mahasiswi Cantik Universitas Indonesia Dikabarkan Menghilang)

Sebelumnya, Adeng, orang tua Vivi, melapor ke Polresta Depok perihal kehilangan anaknya. Adeng melapor pada Senin (23/10) dengan nomor laporan B/470/X/2017/PMJ/Resta Depok. Diketahui Vivi adalah mahasiswi semester tiga Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, (FKM) UI. Selama kuliah dia tinggal di rumah indekos di Pondok Sabrina, Gang Kober, Beji Depok.

Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Putu Kholis Aryana mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus hilangnya Vivi. Ketiga saksi itu adalah Nisfarwati atau Ninis (Staf Kemahasiswaan), Ali Taufik (Staf Kemahasiswaan) dan Mira Ramadi (tempat kerja korban).

"Orang tua Vivi mendatangi Ibu Ninis pada Minggu (22/10) selaku Staf Kemahasiswaan di UI. Dia menanyakan anaknya (Lutviah) yang tidak ada kabar," ujar Putu. Staf kemahasiswaan itu lalu menyebutkan bahwa Vivi sudah tidak berkuliah sejak 22 Oktober 2017. Mendapat keterangan itu, esok harinya orang tua Vivi langsung membuat laporan ke Polresta Depok.

Pada Sabtu (28/10) sekitar pukul 5.30 WIB, Adeng mendapat kabar dari Ninis bahwa Vivi telah ditemukan di Apartemen Ambasador, Kuningan Jakarta. "Kemudian orang tua Vivi diminta menuju Stasiun Lenteng Agung untuk menjemput anaknya. Di sana mereka bertemu. Kemudian Ibu Ninis mengantarkan ketempat kos Vivi," paparnya.

Sementara itu, dalam keterangan resminya pihak UI membenarkan perihal penemuan Vivi. Disebutkan dalam surat itu Vivi ditemukan dalam kondisi sehat dan sudah berkumpul dengan keluarga. "Melalui pengumuman ini disampaikan bahwa Lutviah Sari (FKM UI) telah bertemu dan berkumpul dengan keluarga dalam kondisi sehat," kata Kepala Kantor Humas dan KIP UI, Rifelly Dewi Astuti.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2897 seconds (0.1#10.140)