BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun Berikan Santunan dan Serahkan APD ke Perwakilan Perusahaan

Rabu, 15 November 2023 - 11:30 WIB
loading...
BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun Berikan Santunan dan Serahkan APD ke Perwakilan Perusahaan
Sekretaris Disnakertrans Kobar dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun menyerahkan santunan kepada ahli waris dan pemberian simbolis APD kepada perwakilan perusahan. (Foto: dok BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun)
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah menyerahkan santunan kepada ahli waris dari pekerja atas nama Karnadi, PT Aria Bima Sari, berupa santunan JKK, JHT, JP dan Beasiswa.

“Totalnya Rp342.990.661 ahli waris dari pekerja atas nama Karnadi PT Aria Bima Sari,” ujar Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun Yadi Hadriyanto saat acara house warming di kantor BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun, Rabu (15/11/2023).

Dalam acara ini juga ada penyerahan simbolis alat pelindung diri (APD) promotif prefentif kepada tiga perwakilan perusahaan di Kobar. “Pembagian APD ini demi keamanan dan keselamatan para pekerja di perusahaan,” ucapnya.

Yadi menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun telah melakukan pembayaran jaminan untuk setiap program dengan rincian sebagai berikut:
- Pembayaran Manfaat JHT periode s.d Oktober 2023 adalah Rp196.29 Miliar terdiri dari 17,994 kasus.
- Pembayaran Manfaat JKK periode s.d Oktober 2023 adalah Rp16.73 Miliar terdiri dari 3,674 kasus.

Kemudian, - Pembayaran Manfaat JKM periode s.d Oktober 2023 adalah Rp6.80 Miliar terdiri dari 252 kasus.
- Pembayaran Manfaat JPN periode s.d Oktober 2023 adalah Rp1.98 Miliar terdiri dari 269 kasus.
- Pembayaran Manfaat JKP periode s.d Oktober 2023 adalah Rp397.542.400,00 terdiri dari 291 kasus.
- Pembayaran Manfaat Beasiswa JKK periode s.d Oktober 2023 adalah Rp67.500.000 terdiri dari 25 kasus.
- Pembayaran Manfaat Beasiswa JKM periode s. d Oktober 2023 adalah Rp479.000.000 terdiri dari 168 kasus.
- Pembayaran Manfaat JHT dan periode Januari s.d Oktober 2023 adalah Rp18,8 Miliar terdiri dari 655 kasus.
(bga)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1656 seconds (0.1#10.140)