Dalam Waktu Dekat, Anies-Sandi Bakal Penuhi Panggilan Jokowi

Rabu, 18 Oktober 2017 - 11:17 WIB
Dalam Waktu Dekat, Anies-Sandi Bakal Penuhi Panggilan Jokowi
Dalam Waktu Dekat, Anies-Sandi Bakal Penuhi Panggilan Jokowi
A A A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, dalam waktu dekat ini akan menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta. Tak hanya dirinya, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan juga bakal menghadap orang nomor 1 di Indonesia itu.

Sandi mengatakan, hal itu merupakan untuk memenuhi panggilan Presiden Jokowi terkait reklamasi di teluk Jakarta. Karena, kata dia, dirinya sejak kampanye Pilgub DKI 2017 dengan tegas menolak proyek reklamasi tersebut.

"Soal reklamasi, satu dua hari ke depan Pak Jokowi mau panggil kami (Anies-Sandi)," kata Sandi di Cawang, Jakarta Timur, Rabu (18/10/2017).

Sandi juga menyatakan, bahwa sikapnya tetap konsisten menolak reklamasi dan menyuruh masyarakat untuk sabar menunggu gebrakannya.

"Ini teman-teman sabar tunggu pemda (pemerintah daerah) baru dilantik. Kita tahu tuntutan masyarakat, kita tahu tugas kita adalah hentikan reklamasi. Kita cari sebuah prosesi yang betul-betul sudah ditunggu oleh masyarakat. Jadi sabar teman-teman, kita sedang kaji dengan baik tidak tergesa-gesa. Kita pastikan bahwa semua untuk kemajuan bangsa," ucapnya.

Walaupun begitu, Sandi mengaku sudah bertemu dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Namun, dia enggan merinci pertemuan itu kapan dan dimana.

"Sudah kita jelaskan, kami ada silaturahmi. Ada pembicaraan yang pertama kali kami dengar mengenai updating terakhir, tetapi yang kami ingin tekankan bahwa ini proses harus semua terbuka. Saya tanya satu hal aja belum ada jawaban yang pasti, lapangan kerja berapa ruang kerja yang diciptakan di sana. Lapangan kerja model apa yang diciptakan dan kajiannya pun belum ada," ucapnya.

Kemudian pada pertemuan tersebut, masih kata Sandi, dirinya mempertanyakan mengenai urgensi serta peruntukan pulau reklamasi tersebut. Karena, kata dia, jangan sampai warga Jakarta yang justru dirugikan.

"Kami juga bertanya untuk siapa tempat (reklamasi) itu. Untuk anak Indonesia? Bagaimana pendidikan, apakah kehidupan yang kita lihat di sini (masyarakat Jakarta) akan terbantukan atau hanya segelintir kepentingan oleh kelompok orang? Kita itu memimpin untuk semua orang bukan segelintir saja," papar Sandi.

Kemudian, saat ditanya terkait keputusan pemerintah pusat yang tetap ingin melanjutkan reklamasi itu, Sandi mengaku berusaha berpikiran yang positif thinking.

"Saya rasa kita sama-sama miliki niat yang baik. Husnuzan saja sebuah proses yang penuh keterbukaan dan berkeadilan harus kita hadirkan di Jakarta," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5979 seconds (0.1#10.140)