Banyak Pendatang, Imunisasi MR di Kota Bekasi Belum Capai Target

Jum'at, 06 Oktober 2017 - 05:24 WIB
Banyak Pendatang, Imunisasi MR di Kota Bekasi  Belum Capai Target
Banyak Pendatang, Imunisasi MR di Kota Bekasi Belum Capai Target
A A A
BEKASI - Dinas Kesehatan Kota Bekasi menyebutkan pelaksanaan imunisasi Meases Rubella (MR) di kalangan anak usia 9 bulan hingga 15 tahun di Kota Bekasi belum mencapai target. Awalnya pemerintah daerah menargetkan pelaksanaan imunisasi ini bisa mencapai 95%.

”Pelaksanaan imunisasi MR di Kota Bekasi baru mencapai 90%,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezi Sukrawati pada Kamis, 5 Oktober 2017 kemarin. Menurutnya, jumlah anak yang menjadi sasaran pelaksanaan imunisasi tersebut sebanyak 658.563 orang.

Dezi menjelaskan, karena belum mencapai target maka pemerintah pusat memperpanjang jadwal vaksinasi di sejumlah daerah. Vaksin yang awalnya dilaksanakan selama dua bulan dari awal Agustus hingga akhir September, kini diperpanjang hingga 14 Oktober 2017 mendatang.

Dezi menuturkan, hingga Rabu, 4 Oktober 2017 kemarin pencapaian imunisasi MR sudah 90%. Sebenarnya, lanjut Dezi, ada beberapa kendala yang dihadapi petugas lapangan dalam mengajak masyarakat untuk berpartisipasi pada bulan imunisasi ini.

Salah satunya adalah penolakan orang tua anak-anak karena mereka ragu dengan kandungan vaksin yang disuntikkan ke anak.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Kusnanto Saidi menambahkan, sampai sekarang kita terus melakukan pendekatan ke masyarakat agar anak-anaknya mau diikutsertakan dalam bulan imunisasi ini. Salah satu faktor yang membuat belum tercapainya target karena kondisi Bekasi kebanyakan dihuni pendatang.

Sehingga, petugas di lapangan kesulitan mendekati anak-anak target imunisasi karena orang tuanya yang jarang berada di rumah saat siang hari. Petugas pun kesulitan mengedukasi langsung mereka untuk mau membawa anak-anaknya mengikuti imunisasi.

”Pemahaman mereka juga agak kurang dalam program imunisasi ini, makanya kita terus menyampaikan ke masyarakat bahwa imunisasi ini penting untuk anak,” katanya. Selain itu, banyak juga kalangan masyarakat yang masih mempercayakan penanganan kesehatan sang anak di dokter langganan keluarga.

Apalagi mereka berpandangan sang anak sudah diikutsertakan imunisasi ini, sehingga merasa tidak perlu lagi mengikuti program ini. Menurut dia, anak usia 9 bulan hingga 15 tahun wajib mengikuti program imunisasi ini. Bagi yang sudah pernah divaksin bisa semakin kebal.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6692 seconds (0.1#10.140)