Pungli Parkir di GBK Marak, Pengunjung Habis Diintimidasi Preman

Kamis, 21 September 2017 - 15:29 WIB
Pungli Parkir di GBK Marak, Pengunjung Habis Diintimidasi Preman
Pungli Parkir di GBK Marak, Pengunjung Habis Diintimidasi Preman
A A A
JAKARTA - Aksi pungutan liar (pungli) di kawasan stadion utama Gelora Bung Karno (GBK) dikeluhkan masyarakat. Apalagi pelaku pungli tersebut terkesan memaksa dan mengintimidasi.

Seperti dialami Rojikin (39), seorang sopir bus yang sedang mengantar rombongan mahasiswa. ia mengaku mengalami tindakan pungutan liar dari preman-preman yang berkeliaran di GBK.

Ia menceritakan, setelah membayar tiket masuk resmi langsung meluncur ke dalam. Ia berpikir uang parkir hanya dibayarkan di pintu masuk. Tapi begitu sampai di dalam, ia ternyata masih berurusan dengan pria bertato dan meminta uang tambahan sebesar Rp20.000.

Pria tersebut meminta dengan cara memaksa dan mengklaim dirinya sebagai penguasa lokasi parkir di SUGBK. "Saya sudah bayar tiket di depan (pintu masuk) Rp40.000, terus kata petugas loket sudah tak ada bayaran lagi di dalam. Tapi saat ke tempat parkir saya diminta bayar Rp20.000. Udah gitu mintanya maksa, kaya memalak," ujar Rojikin, Kamis (21/9/2017).

Kesal menjadi korban pungli, Rojikin yang mengendarai bus bernopol B 7042 NGA kemudian melapor kepada petugas keamanan di GBK. "Tapi satpamnya malah bilang, 'udah kasih saja untuk uang rokok'. Lalu saya kasih seikhlasnya Rp5.000, tapi enggak mau, malah ngotot minta Rp20.000. Terus saya minta kwitansi dan tanda terima enggak ada. Saya tetap kasih akhirnya," katanya.

Tak hanya Rojikin, pengunjung lainnya, Anwar (22), juga mengaku mengalami kejadian serupa. Saat ia hendak memarkirkan kendaraan di depan gedung Jakarta Convention Center, seorang pria langsung mendekatinya dan meminta uang Rp10.000. Uang ini diluar uang tiket yang telah dibayar di pintu masuk.

"Langsung ada yang datang meminta Rp10.000. padahal di depan di loket resmi sudah bayar Rp5.000. Udah gitu enggak ada kwitansi atau tanda pembayaran. Berarti ini enggak resmi, itu pungli namanya," kata Anwar.

Ia berharap aparat penegak hukum bisa segera bertindak membersihkan preman dan pungli yang berkeliaran di kawasan GBK.

Sementara itu, Komandan Pleton Petugas Keamanan GBK, Sidik, tidak begitu kaget dengan kejadian ini. Ia membenarkan memang di kawasan GBK banyak oknum yang berkeliaran dan meminta biaya tambahan untuk parkir.

"Iya memang ada aja, makanya pengemudi juga diharap lebih berhati-hati. Kami juga kewalahan, enggak bisa tangani sendiri. Biasanya kami ada operasi tapi kini jarang, karena kepentok biaya operasional," tandasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6269 seconds (0.1#10.140)