10 Tanda Tubuh Kelebihan Gula dan Efek Samping yang Harus Diwaspadai

Kamis, 02 November 2023 - 09:25 WIB
loading...
10 Tanda Tubuh Kelebihan Gula dan Efek Samping yang Harus Diwaspadai
Tanda tubuh kelebihan gula bisa dilihat dari beberapa gejala. Kondisi ini bisa menyebabkan efek samping serius pada kesehatan yang harus diwaspadai. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Tanda tubuh kelebihan gula bisa dilihat dari beberapa gejala. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan efek samping serius pada kesehatan yang harus diwaspadai.

Menurut Harvard Health Publishing, mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah besar menyebabkan sel menjadi resisten terhadap insulin seiring waktu. Ini merupakan faktor risiko peradangan sistemik, diabetes tipe 2, dan kondisi kronis lainnya.

Mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan juga dikaitkan dengan penambahan berat badan dan obesitas, faktor risiko penyakit jantung, penyakit hati berlemak nonalkohol, dan kanker. Secara keseluruhan, hal ini dapat berdampak pada kesejahteraan fisik dan mental.

Tanda Tubuh Kelebihan Gula dan Efek Samping yang Harus Diwaspadai

Berikut tanda tubuh kelebihan gula dilansir dari Everyday Health, Kamis (2/11/2023).



10 Tanda Tubuh Kelebihan Gula dan Efek Samping yang Harus Diwaspadai

Foto/Infografis SINDOnews

1. Terus Merasa Lapar dan Berat Badan Naik


Jika Anda mengonsumsi banyak kalori ekstra melalui tambahan gula, meningkatnya rasa lapar adalah salah satu tanda pertamanya. Gula memang memuaskan selera, tapi tidak mengenyangkan perut.

Tanpa protein, serat, dan lemak sehat, yang tidak dimiliki sebagian besar camilan olahan dan makanan manis, tubuh akan membakar gula dengan cepat. Ini bisa meningkatkan rasa lapar, yang dapat menyebabkan ngemil tanpa berpikir dan bahkan kompulsif.

2. Iritabilitas


Jika Anda merasa murung, mudah tersinggung, atau gelisah, stres mungkin bukan satu-satunya alasan. Ini bisa jadi merupakan tanda bahwa Anda mengonsumsi terlalu banyak gula. Mengonsumsi gula tambahan dapat meningkatkan peradangan, memperburuk suasana hati, dan menyebabkan gejala depresi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7588 seconds (0.1#10.140)