Polda Metro Beberkan Detik-detik Pembunuhan Suami-Istri di Benhil

Rabu, 13 September 2017 - 22:45 WIB
Polda Metro Beberkan Detik-detik Pembunuhan Suami-Istri di Benhil
Polda Metro Beberkan Detik-detik Pembunuhan Suami-Istri di Benhil
A A A
JAKARTA - Polda Metro Jaya membeberkan detik-detik pembunuhan sadis terhadap pasangan suami istri Husni Zakarsih (58) dan Zakiah Husni (53). Ketiga pelaku yakni, Zul beserta ST dan EK tanpa belas kasihan menghabisi nyawa korban di rumahnya di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Kasubdit VI Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Antonius Agus mengatakan, meski awalnya mereka berniat hanya bertamu dan meminta pesangon. Namun saat melihat korban para pelaku langsung kalap hingga melakukan pembantaian.

Aksi pembunuhan berencana itu diotaki oleh Zul yang tak lain adalah mantan sopir kedua korban. Setelah mengatur strategi dan menyiapkan semua alat untuk merampok, Zul beserta ST dan EK langsung mendatangi rumah korban di Jalan Pengairan Nomor 22 RT 11/6 Bendungan Hilir Jakarta Pusat.

Setiba di rumah korban, yang bertindak sebagai eksekutor awal adalah Zul. Dia berpura-pura menjadi tamu dengan mengetuk pintu rumah. Tak berselang lama, pemilik rumah Zakiah Husni yang masih mengenakan mukena membuka pintu.

Ibu empat anak yang baru selesai salat Magrib itu tak menyangka karena langsung diserang para pelaku. "Saat kejadian awal korban laki-laki tidak di rumah, sedang menjadi imam di masjid sebelah rumah. Ketika masuk pertama sesuai rencana, Zul masuk duluan mengetuk pintu pura-pura bertamu. Rencana mereka akan ngomong baik-baik ternyata langsung dilakukan penyerangan oleh Zul dan diikuti dua tersangka lain," kata Antonius Agus, dalam jumpa pers di RS Bhayangkara Semarang, Rabu (13/9/2017).

Korban yang tak berdaya terus dibantai tiga pelaku hingga kepalanya dibenturkan ke lantai. Tak berhenti di situ, korban lantas dibawa ke kamar dan kepalanya dihantam menggunakan tongkat besi hingga tak bernyawa. Kemudian tersangka EK dan ST mengikat korban sambil menutupinya dengan bedcover.

"Terakhir di kamar pembantu ini korban dihantam menggunakan besi. Makanya hasil autopsi ada retak di belakang kepala. Karena mereka mengetahui suami korban masih berada di luar, tersangka Zul menunggu di belakang pintu garasi," terangnya.

Setelah beberapa saat menunggu, Zarkasih yang baru pulang usai menjadi imam salat di masjid juga mendapat perlakuan serupa. Saat memasuki pintu garasi, kepalanya langsung dipukul menggunakan besi. Kemudian dia diseret masuk rumah dan dibantai hingga meninggal dunia.

"Saat masuk pintu garasi langsung disongsong oleh Zul, dihantam di bagian kepala. Kemudian dibantu dua tersangka diseret ke dalam rumah dan dihabisi. Itulah kenapa dari keterangan saksi mengatakan pukul 19.00 WIB ada suara gaduh, karena ada pembunuhan dan pembantaian di situ. Eksekusi istri dan suami perbedaannya sekira 15-30 menit," jelasnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6167 seconds (0.1#10.140)