Melihat JPM Dukuh Atas yang Integrasikan Stasiun LRT, MRT, KRL, KA Bandara, dan Halte Transjakarta

Senin, 30 Oktober 2023 - 07:51 WIB
loading...
Melihat JPM Dukuh Atas yang Integrasikan Stasiun LRT, MRT, KRL, KA Bandara, dan Halte Transjakarta
JPM Dukuh Atas yang membentang dari Stasiun LRT Dukuh Atas hingga Stasiun KRL Sudirman merupakan penghubung berbagai moda transportasi massal. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas dibuka untuk umum pada 28 Agustus 2023. Jembatan sepanjang 250 meter yang membentang dari Stasiun LRT Dukuh Atas hingga Stasiun KRL Sudirman merupakan penghubung berbagai moda transportasi massal.

JPM Dukuh Atas yang menyeberangi Waduk Setiabudi hingga Kanal Banjir Barat (KBB) mengintegrasikan Stasiun KRL Commuter Line Sudirman, Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun LRT Dukuh Atas, Stasiun KA Bandara BNI City, serta Halte BRT Transjakarta Dukuh Atas.



JPM Dukuh Atas didesain dengan fungsi pendukung berupa area pertokoan dan spot wisata baru. Fasilitas baru ini terbagi dalam tiga zona yaitu Zona 1 (Sisi Waduk Setiabudi, bangunan tiga lantai), Zona 2 (Jembatan Jalan Galunggung dan Jembatan Banjir Kanal), dan Zona 3 (Sisi Stasiun KRL Sudirman, bangunan dua lantai).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, masyarakat sangat mendambakan keberadaan infrastruktur antarmoda yang saling terintegrasi seperti JPM Dukuh Atas.

"Bapak Presiden selalu menyampaikan bahwa konektivitas transportasi adalah suatu keharusan karena polusi kerugian 1 tahun Rp100 triliun. Belum lagi hal-hal lain membuat Jakarta sesak sehingga keberadaan JPM ini sangat baik untuk menjembatani berbagai wilayah yang ada," ujar Budi Karya.

"Jadi orang bisa berkegiatan dan berekreasi di sini karena juga ada sungai. Upaya untuk menyatukan antarmoda menjadi keharusan," tambahnya.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengucapkan terima kasih atas dukungan kebijakan Menteri Perhubungan dan MRT yang sudah melaksanakan tugas pembangunan JPM Dukuh Atas.

"Semoga yang menggunakan bisa bertambah dari 70.000 orang dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya misalkan Sabtu dan Minggu mereka dapat melakukan kegiatan komunikasi sembari menunggu waktu untuk menuju LRT maupun kereta cepat," katanya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2961 seconds (0.1#10.140)