Sepeda Motor Dibatasi, Pengguna KRL Tembus 1 Juta per Hari

Kamis, 07 September 2017 - 07:10 WIB
Sepeda Motor Dibatasi, Pengguna KRL Tembus 1 Juta per Hari
Sepeda Motor Dibatasi, Pengguna KRL Tembus 1 Juta per Hari
A A A
JAKARTA - Adanya rencana pembatasan sepeda motor melintas di Jalan HR Rasuna Said dan Jalan Jenderal Sudirman, berimbas pada penumpang KRL Commuterline Jabodetabek (KCJ). Meskipun baru tahap sosialisasi sejak 21 Agustus hingga 11 September 2017, banyak pengguna sepeda motor yang mulai membiasakan diri naik KRL.

Salah seorang pekerja, Ivan (32) saat ditemui di Stasiun Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2017), mengakui kini terpaksa menggunakan KRL untuk menghindari polisi. Ia tahu kebijakan pembatasan sepeda motor tersebut masih bersifat sosialisasi, namun ia malas jika berurusan dengan petugas.

Apabila sepeda motornya diberhentikan oleh petugas jelas membuat waktu menjadi tersita. Karena itu, warga Depok, Jawa Barat ini mengaku sengaja menggunakan KCJ. Sepeda motor yang selama ini ia diguna ditinggal di Stasiun Pondok Cina. "Setelah dari Stasiun Sudirman saya naik Transjakarta untuk menuju kantor," ujar pria yang bekerja di kawasan Sudirman itu.

Vice President Coorporate Communication PT KCJ, Eva Chairunissa, mengakui dalam beberapa hari terakhir penumpang KCJ mengalami peningkatan cukup tajam. Sebelumnya rata rata per hari hanya mencapai 850.000 hingga 950.000, tapi kini mencapai 1,050 juta penumpang.

Ia menyebutkan, saat ini dari ratusan KRL yang ada setiap hari beroperasi, beberapa di antaranya berpenumpang mencapai puluhan ribu, seperti Stasiun Bogor mencapai 58.571, Tanah Abang 48.825, Bekasi 45.000, dan Bojong Gede 36.000.

Meski demikian, Eva enggan berspekulasi apakah kenaikan penumpang ini disebabkan a kebijakan Pemprov DKI yang memperluas pembatasan kendaraan bermotor. "Kami sih belum meneliti ke sana. Tapi kalau ditanya ada efeknya, pasti ada," kata Eva.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4352 seconds (0.1#10.140)