Pemprov DKI Kebut Renovasi 119 Sekolah Negeri di Jakarta

Kamis, 07 September 2017 - 01:40 WIB
Pemprov DKI Kebut Renovasi 119 Sekolah Negeri di Jakarta
Pemprov DKI Kebut Renovasi 119 Sekolah Negeri di Jakarta
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta bakal mengebut proyek renovasi 119 sekolah di Jakarta. Tahun anggaran 2017 yang hanya tinggal beberapa bulan lagi, membuat proyek renovasi dipercepat.

Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Susi Nurhati mengatakan, Disdik DKI telah menyiapkan anggaran Rp180 miliar untuk renovasi sebanyak 119 sekolah. "Kami akan melakukan pemantauan langsung terhadap pembangunan sekolah di beberapa titik. Sehingga ketika ada masalah bisa langsung di selesaikan," kata Susi usai menyaksikan langsung pembongkaran bangunan di SMPN 22, Taman Sari, Jakarta Barat, pada Rabu, 6 September 2017 kemarin.

Menurut Susi, dari sekian banyak sekolah yang dilakukan rehab, ada dua sekolah di Jakarta Barat mengalami permasalahan. Hal ini dikarenakan adanya beberapa bangunan di dua sekolah itu.

Karena itu, sebelum melakukan renovasi, Disdik melakukan pembongkaran terhadap bangunan itu. Hal ini agar pembangunan bisa fokus.

Pantauan di lokasi sebanyak 50 orang petugas dipimpin Wali Kota Jakarta Barat Anas Efendi, melakukan pembongkaran tanpa adanya perlawanan dari pemilik bangunan. Anas mengatakan semua penghuni direlokasi ke rusunawa di Jakarta Timur.

Namun karena lokasinya cukup jauh dan mendapatkan penolakan dari warga. Karenanya relokasi akan diarahkan ke KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Proses relokasi terhadap tempat itu akan diselesaikan dalam waktu dekat.

Terkait soal relokasi ini. Anas mempersilakan kepada warga yang menolak untuk mengajukan gugatan ke pengadilan. Meski demikian Anas optimistis, gugatan itu akan gugur, sebab DKI sendiri sebelum melakukan pembongkaran telah mebuat kajian termasuk mencari tahu bangunan yang ditempati warga.

"Silakan saja gugat kalau keberatan. Karena sertifikat ini milik Pemda DKI. Ini negara hukum kalau sembarangan bisa dipidana," ucapnya.

Sementara itu, seorang warga yang rumahnya dibongkar, Marsudin Hasibuan (86) mengaku tidak akan meninggalkan tempat tinggalnya. Meskipun, Pemkot Jakarta Barat sudah menyediakan Rusun KS Tubun.

"Saya enggak akan pindah. Kamu bilang sama Presiden juga saya tidak akan pindah," ungkap pria yang menggunakan batik berwarna cokelat muda itu.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7985 seconds (0.1#10.140)