Dikeroyok Gerombolan Pemuda, Kader Partai dan Marbot Masjid Kritis

BEKASI - Seorang kader partai di Kota Bekasi dan marbot masjid babak belur dikeroyok sejumlah pemuda tanggung. Keduanya kini kritis dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam, Bekasi Timur.

Kedua korban adalah Yamin (45), dan Abdull (45). Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di Kampung Cerewet RT 04/16, Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Sabtu lalu (2/9/2017) dini hari dan kini menjadi viral di media sosial.

Informasi yang diperoleh KORAN SINDO, Yamin diketahui salah satu kader Partai PPP, sementara Abdull adalah pengurus Masjid Baitus Safah. Yamin babak belur di bagian wajah, sementara Abdull menderita luka tusuk di bagian pipi kiri. Meski keduanya mengalami luka dan kritis, namun kondisi mereka masih tersadar.

Pengeroyokan itu bermula saat anak Abdull, Dede (22) menegur sepasang kekasih yang sedang berpacaran. Saat ditegur pasangan kekasih ini dalam keadaan mabuk alkohol. Setelah ditegur, sepasang muda-mudi itu kemudian berlalu.

Beberapa saat kemudian, pemuda itu kembali ke lokasi bersama teman-temannya sambil membawa senjata tajam. Melihat anaknya hendak dibacok, Abdull langsung memasang badan hingga terkena luka sayat di bagian pipi.

Sementara itu, Yamin turut menjadi korban kebrutralan para pelaku karena berusaha melerai pertikaian. Mereka menduga para pelaku merupakan geng motor yang kerap berbuat onar di Kota Bekasi.

Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur, Iptu Yusron yang dikonfirmasi Selasa (5/9/2017) membenarkan peristiwa tersebut. Anak buahnya kini sedang mengejar para pelaku dengan menggali keterangan dari sejumlah saksi di lapangan.

Yusron meyakini pelaku bukan geng motor yang meresahkan penduduk sekitar. Pelaku hanya sekelompok pemuda yang tidak suka ditegur. Bila pelaku tertangkap maka mereka akan dijerat Pasal 170 KUHP Ayat 2 tentang Pengeroyokan yang mengakibatkan korban luka berat.

Ketua DPC PPP Kota Bekasi, Sholihin, membenarkan salah satu korban adalah kader partainya. Ia pun meminta agar polisi segera menangkap pengeroyok dua warga Kampung Cerewet tersebut. Apalagi, salah satu korban adalah kader partainya.

”Pelakunya harus segera ditangkap, karena kami khawatir akan ada aksi balasan dari masyarakat,” tukasnya. Sholihin telah menjenguk kedua korban yang saat ini sedang dirawat di RS Siloam, Bekasi Timur. Menurut Sholihin kondisi kedua korban sudah mulai membaik.