Gasak Senjata Polisi, Pencuri Bermodus Gembos Ban Ini Dicokok

Senin, 04 September 2017 - 17:18 WIB
Gasak Senjata Polisi, Pencuri Bermodus Gembos Ban Ini Dicokok
Gasak Senjata Polisi, Pencuri Bermodus Gembos Ban Ini Dicokok
A A A
JAKARTA - Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus dua dari lima komplotan pelaku pencurian dengan modus gembos ban.

Kedua pelaku yang ditangkap adalah Bento dan Agun. Keduanya ditangkap di dua tempat berbeda di Jakarta. Kepada penyidik, pelaku mengaku sudah beraksi sebanyak 20 kali di kawasan Jakarta Pusat, seperti Senen, Cempaka Putih, dan Kemayoran.

"Dari pelaku, barang bukti yang kami amankan, yakni amunisi, senpi, buku nikah milik korban, mata uang dolar, dan lainnya. Pelaku sudah 20 kali beraksi. Tiga orang lainnya masih kami kembangkan," ujar Kasubdit Ranmor AKBP Antonius Agus, di Mapolda Metro Jaya, Senin (4/9/2017).

Korban terakhir komplotan ini adalah anggota polri yang sebelumnya melaporkan kehilangan tas berisi senjatanya. "Modusnya, pada saat macet pelaku menancapkan paku yang sudah ditempel di sepatu mereka dengan cara dilindaskan ke mobil korban," katanya.

Setelah menancapkan paku di ban mobil korban, pelaku kemudian mengikuti hingga ban benar-benar kempes dan mobil berhenti. Setelah itu, satu pelaku menghampiri korban dengan berpura-pura menawarkan bantuan. Secara bersamaan pelaku lain beraksi dengan cara mengambil tas korban yang berada di mobil.

"Jadi ada pembagian tugas dari kelompok ini, ada eksekutor yaitu yang mengambil tas, penggembos ban, serta pengalih perhatian yang biasanya berpura-pura membantu," jelas AKBP Antonius.

Untuk meyakinkan korban bahwa mereka benar-benar ingin membantu, pelaku mengenakan seragam ojek online. Atribut ojek online itu didapatkan pelaku dengan cara membelinya di suatu tempat.

Agar kejadian semacam ini tidak menimpa masyarakat, AKBP Antonius mengimbau untuk lebih waspada. Minimal berhenti di lokasi yang cukup aman dan tidak mudah percaya dengan orang asing.

Salah satu pelaku, Bento, mengakui mereka ini komplotan. Dalam beraksi ada yang merencanakan dan membagi-bagi tugas. Selama ini ia bertugas sebagai eksekutor yang mengambil barang-barang korban. "Kalau memang korban berhenti saya langsung samperin dan ambil tas atau barang-barang yang ada di mobil," tukasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5712 seconds (0.1#10.140)