Bulan Tertib Trotoar, DKI Sebut Jumlah Pelanggaran Menurun

JAKARTA - Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Wakadishub) DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan, sejak dilakukan sterilisasi trotoar mulai 1 Agustus hingga saat ini jumlah pelanggar trotoar sudah berkurang. Dua pekan sterilisasi trotoar cukup berdampak kepada pelanggaran trotoar.

"Evaluasi kami di minggu pertama dan kedua jumlah pelanggaran jadi menurun," kata Sigit di Jakarta, Senin (14/8/2017).

Sigit melanjutkan, ada dua titik paling banyak pelanggar trotoar di antaranya adalah Tanah Abang dan Kota Tua. Karenanya di kawasan tersebut sering dilakukan penegakkan hukum dan rekayasa arus lalu lintas demi meminimalisir pelanggaran.

"Kami tidak hanya lakukan penegakkan hukum, tapi juga rekayasa lalin," ujar Sigit.

Dia mengaku, praktik okupasi atau pendudukan trotoar yang tidak sesuai dengan kaidah hukum di kawasan Tanah Abang relatif sudah kondusif alias tidak terjadi pelanggaran.

"Seperti Tanah Abang dan di minggu kedua ini relatif sudah tidak diokupasi oleh mereka seperti ojek yang menunggu penumpang, dan lain sebagainya," kata Sigit.