Konsisten Tangkal Radikalisme dan Intoleransi, Kiai se-Kuningan Dukung Ganjar-Mahfud MD

Kamis, 19 Oktober 2023 - 11:37 WIB
loading...
Konsisten Tangkal Radikalisme dan Intoleransi, Kiai se-Kuningan Dukung Ganjar-Mahfud MD
Sejumlah ulama dan kiai berkumpul mendukung Ganjar-Mahfud MD di Ponpes Manbaul Ulum Silebu, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, Rabu (18/10/2023). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
KUNINGAN - Sejumlah ulama dan kiai dari berbagai wilayah di Kabupaten Kuningan berkumpul dalam kegiatan Halaqoh Kebangsaan Jaringan Ahlussunah Wal Jamaah Indonesia. Kegiatan itu menghasilkan keputusan bersama mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

Keduanya dinilai konsisten menangkal radikalisme dan Intoleransi. "Di hari ini juga kita telah menyaksikan bahwa tadi siang Pak Ganjar sudah dipasangkan dengan Pak Mahfud MD, yang sudah kita tahu beliau kedua-duanya adalah komitmen dalam hal memberantas radikalisme," kata salah seorang peserta, KH Udi Masudi, Rabu (18/10/2023).

Kegiatan yang digelar di Ponpes Manbaul Ulum Silebu, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan itu diisi diskusi mengenai sosok pemimpin yang memenuhi harapan bangsa. Kiai Udi menyebut figur pemimpin yang diharapkan menjadi presiden dan wakil presiden 2024-2029 salah satunya yang memiliki rekam jejak dalam menangkal radikalisme dan Intoleransi.

"Kita lihat sepanjang karier Pak Ganjar di Jawa Tengah selama 10 tahun, celah-celah radikalisme sangat ditutup oleh beliau. Dan juga kita lihat Pak Mahfud MD sendiri bagaimana saat beliau menjadi Menkopolhukam begitu dengan tegas membubarkan FPI," ujarnya.

Para ulama dan kiai yang hadir pun sepakat untuk mendukung Ganjar-Mahfud untuk terus berkomitmen memberantas paham radikalisme serta intoleransi di Indonesia. Menurut dia, paham radikalisme berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Begitu juga sikap intoleransi yang dianggap mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat. "Saya sangat berharap pasangan ini komitmen dan istikamah ke depannya, memerangi celah-celah radikalisme. Insyaallah, kita berharap karena sejarah pengalaman beliau sudah membuktikan," tandasnya.

Banyak langkah yang telah dilakukan pengurus ponpes untuk menangkal paham radikalisme masuk ke para santri dan masyarakat. Pendekatan dilakukan menyesuaikan dengan bahasa dan budaya lokal agar mereka bisa lebih mengerti bentuk dan bahaya dari paham radikalisme.

"Yang pertama yang kami tekankan ke masyarakat yaitu, taat kepada ulil amri. Itu hal yang terkecil saja dulu. Setelah itu kita mencintai keberagaman masyarakat. Dan, masih banyak bahasa-bahasa yang kita sampaikan kepada masyarakat tentu dengan pemahaman-pemahaman di masyarakat," tuturnya.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4556 seconds (0.1#10.140)