Waspada, Buah Apel Dilapisi Lilin Beredar di Tangerang

Kamis, 27 Juli 2017 - 16:02 WIB
Waspada, Buah Apel Dilapisi Lilin Beredar di Tangerang
Waspada, Buah Apel Dilapisi Lilin Beredar di Tangerang
A A A
TANGERANG - Bagi masyarakat yang hendak membeli buah-buahan sebaiknya berhati-hati dan jeli dalam memilihnya. Karena, banyak pedagang nakal yang mengakali buah dagangannya dengan berbagai cara agar tahan lama, salah satunya adalah apel yang sudah dilapisi lilin.

Seperti yang dialami Maman, warga Pondok Jengkol, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Lantaran tergiur dengan merahnya apel dijual toko buah, dia akhirnya membeli beberapa kilo.

Ternyata, setibanya di rumah, saat akan dimakan apel itu telah dilapisi lilin. Kasus ini baru terungkap saat dirinya akan mengupas apel tersebut di rumahnya. Saat dikupas, di kulit apel itu banyak lilin.

"Tadi malam beli apel di Arinda, sudah dilapisi lilin," kata Maman melalui pesan singkatnya kepada SINDOnews, Kamis (26/7/2017).

Maman menjelaskan, apel tersebut dibeli oleh ibunya, Selasa 25 Juli 2017 malam. Saat dilihat kasat mata, apel itu terlihat biasa. Warna merah pada apel tersebut tampak segar.

"Kalau dilihat kasat mata bagus-bagus saja tuh apel. Tapi pas mau dikupas baru ketahuan telah dilapisi lilin. Niatnya malam itu juga mau saya balikin ke yang jual. Tapi ditahan emak saya," jelasnya.

Maman berharap, penjual apel tersebut menarik semua apel yang dijualnya, karena sangat berbaya bagi konsumen. Dia juga meminta pihak pengawas makanan dapat segera turun ke lapangan.

"Saya harap penjual buah tersebut segera menarik semua apel yang dijualnya, agar tidak ada lagi konsumen yang dirugikan. Pihak pengawas makanan juga harus turun ke lapangan," imbuhnya.

Sementara itu, Dede, warga Pondok Jaya mengatakan, apel yang dilapisi lilin sangat berbahaya jika dikonsumsi masyarakat. Karena lilin sulit dicerna oleh tubuh, sehingga akan menyebabkan penyakit.

"Bahaya itu. Apel yang dilapisi lilin bisa menyebabkan penyakit jika dimakan. Harusnya para penjual lebih berhati-hati lagi dalam menjual makanan, agar jangan sampai merugikan konsumen," imbuhnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3510 seconds (0.1#10.140)