Bukti Sisa-sisa Fenomena Badai Matahari Kuno Berusia 9.000 Tahun Ditemukan

Selasa, 10 Oktober 2023 - 10:20 WIB
loading...
Bukti Sisa-sisa Fenomena Badai Matahari Kuno Berusia 9.000 Tahun Ditemukan
Sisa-sisa Fenomena Badai Matahari Kuno Berusia 9.000 Tahun Ditemukan. FOTO/ DAILY
A A A
LONDON - Para astronom telah menemukan bukti badai matahari kuno yang dahsyat, yang terjadi sekitar 9.000 tahun yang lalu. Badai ini diperkirakan memiliki kekuatan 100 kali lebih besar dari badai matahari terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah.



Badai matahari ini ditemukan di tempat yang tidak terduga, yaitu di dalam lapisan es di Antartika. Para peneliti menemukan jejak badai matahari ini dalam bentuk partikel radioaktif yang terperangkap di dalam es. Partikel-partikel ini berasal dari badai matahari yang menghantam Bumi dan melepaskan radiasi ke atmosfer.

Penemuan ini telah memicu peringatan radiasi. Para ahli memperingatkan bahwa badai matahari kuno ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada Bumi jika terjadi kembali. Badai matahari ini dapat menyebabkan gangguan listrik, pemadaman internet, dan bahkan kerusakan pada infrastruktur penting.

Seperti dilansir dari Daily Start, Selasa (10/10/2023), badai matahari kuno ini diperkirakan memiliki dampak yang signifikan pada Bumi. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:

Gangguan listrik: Badai matahari dapat menyebabkan gangguan listrik di seluruh dunia. Hal ini karena badai matahari dapat mengganggu medan magnet Bumi, yang melindungi jaringan listrik dari radiasi.
Pemadaman internet: Badai matahari juga dapat menyebabkan pemadaman internet. Hal ini karena badai matahari dapat mengganggu jaringan komunikasi satelit, yang digunakan untuk mengirimkan data internet.

Kerusakan infrastruktur: Badai matahari dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur penting, seperti jaringan listrik dan telekomunikasi. Hal ini karena badai matahari dapat menyebabkan lonjakan listrik yang dapat merusak peralatan elektronik.
Peringatan radiasi

Penemuan badai matahari kuno ini telah memicu peringatan radiasi. Para ahli memperingatkan bahwa badai matahari ini dapat terjadi kembali kapan saja.

Untuk mengurangi dampak badai matahari, para ahli menyarankan agar pemerintah dan perusahaan meningkatkan kesiapan mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan infrastruktur listrik dan telekomunikasi, serta mengembangkan sistem peringatan dini untuk badai matahari.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3968 seconds (0.1#10.140)