DKI Andalkan Polisi Jaga Trotoar

Senin, 17 Juli 2017 - 22:10 WIB
DKI Andalkan Polisi Jaga Trotoar
DKI Andalkan Polisi Jaga Trotoar
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih melanjutkan konsep penataan trotoar yang dimulai sejak 2016. Penegakan hukum kepolisian dipercaya dapat mengembalikan kesadaran masyarakat akan fungsi trotoar.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faisal mengatakan, penataan trotoar dengan design pelebaran yang dilakukan sejak tahun lalu akan terus dikerjakan pada tahun ini. Menurutnya, efektifitas trotoar yang telah ditata lebar dapat diwujudkan hanya dengan kesadaran diri warga.

Untuk itu, pihaknya bersama-sama dengan kepolisian menggerakan kesadaran bersama bahwa trotoar bukan untuk penggunaan selain pejalan kaki.

"Dari sisi design kami mengarahkan pendekatan dengan memasang tiang dan letter S. Tiang tidak bisa dirapatkan karena untuk kursi roda. Solusinya ya law inforcment (penegakan hukum)," kata Yusmada Faisal di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/7/2017).

Yusmada menjelaskan, adanya Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir yang mengokupasi trotoar yang sudah ditata itu merupakan tindak lanjut dari dinas-dinas terkait. Misalnya pohon oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman, PKL oleh Dinas UMKM dan parkir oleh Dinas Perhubungan.

Dinas Bina Marga, kata Yusmaga hanya berkewajiban membangun trotoar yang layak bagi pejalan kaki, khsusunya penyandang disabilitas.

"Jadi harus ada kegiatan lanjut agar trotoar yang sudah ditata bisa nyaman bagi pejalan kaki. Dinas-dinas terkait sudah punya konsep kok," katanya.

Adapun penataan lokasi trotoar yang dikerjakan saat ini, lanjut Yusmada yakni di kawasan Blok M arah Taman Ayodya dan Pasar Mayestik, Jakarta Selatan yang terintegrasi dengan bus Transjakarta dan Mass Rapid Transit (MRT).

Kemudian di Jakarta Timur, penataan menyentuh torotoar yang mengarah Jatinegara Barat dan Timur. Terutama yang terintegrasi dengan Stasiun Jatinegara, Pasar Jatinegara, dan Kampung Melayu. Di Jakarta Utara, penataan trotoar dilakukan di Kota Tua mengarah ke Lodan dan Pasar Ikan. Sedangkan di Jakarta Barat berada di sekitaran Kyai Tapa, Universitas Trisakti mengarah ke Terminal Grogol.

"Jakarta Pusat di kawasan Lapangan Banteng. Dari Gambir, Stasiun Juanda, Lapangan Banteng itu akan kami kembangkan menjadi benar-benar area pejalan kaki. Kami baru mulai dan targetnya akhir tahun selesai," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengaku telah memerintahkan jajaranya dan kepolisian melalui tertib lalu lintas untuk menjaga trotoar yang sudah dilebarkan. Bahkan dia mengancman para walikota, camat dan lurah yang membiarkan trotoar diokupasi oleh PKL ataupun kendaraan bermotor.

Adapun sanksi yang dikenakan kepada pengendara roda dua di trotoar, kata Djarot akan diberikan oleh korlantas berupan denda tilang.

"Trotoar ‎kan sekarang udah kita perbaiki banyak yang bagus, ‎udah lebar, kemudian sudah ada jalur bagi saudara kita yang disabilitas. Ini harus kita jaga, pot bunga jangan ditaruh tepat di pedestrian supaya saudara kita yang penyandang disabilitas tidak terganggu," ungkapnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6274 seconds (0.1#10.140)