Plastik Diduga Berisi Bom Gegerkan Pengunjung Pasar & Siswa di Bogor
A
A
A
BOGOR - Pengunjung Pasar Leuwiliang, dan murid SDN IV Leuwiliang Kabupaten Bogor digegerkan dengan temuan bungkusan kantong plastik berwarna merah yang diduga berisi bom di Jalan Masuk Pasar, Kampung Sapta Marga, RT 01/03, Desa/Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Rabu (5/7/2017).
Informasi dihimpun menyebutkan, temuan benda mencurigakan itu pertamakali diketahui Eko Okta (50), guru SD saat melintas menuju sekolah pada pukul 12.00 WIB.
Kasubbag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena membenarkan hal tersebut. Kata dia, pihaknya melalui Polsek Leuwiliang telah menerima laporan adanya temuan benda mencurigakan yang di bungkus kantung plastik merah di kawasan Pasar Leuwiliang.
"Namun demikian kita belum bisa pastikan benda tersebut bom atau bukan, yang jelas saat ini tim Jibom (Penjinak bom) dan Gegana Brimob Kelapa Dua, Depok sedang menuju TKP guna memastikan benda mencurigakan itu," jelasnya.
Berdasarkan pantauan hingga saat ini, kawasan sekitar Pasar Leuwiliang dan sekolah sudah disterilkan guna mengantisi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
"Kita sudah sterilkan sekitar lokasi agar tidak ada orang yang melintas sebelum tim Gegana dan Jibom, datang ke lokasi mengamankan benda mencurigakan" tandasnya.
Informasi dihimpun menyebutkan, temuan benda mencurigakan itu pertamakali diketahui Eko Okta (50), guru SD saat melintas menuju sekolah pada pukul 12.00 WIB.
Kasubbag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena membenarkan hal tersebut. Kata dia, pihaknya melalui Polsek Leuwiliang telah menerima laporan adanya temuan benda mencurigakan yang di bungkus kantung plastik merah di kawasan Pasar Leuwiliang.
"Namun demikian kita belum bisa pastikan benda tersebut bom atau bukan, yang jelas saat ini tim Jibom (Penjinak bom) dan Gegana Brimob Kelapa Dua, Depok sedang menuju TKP guna memastikan benda mencurigakan itu," jelasnya.
Berdasarkan pantauan hingga saat ini, kawasan sekitar Pasar Leuwiliang dan sekolah sudah disterilkan guna mengantisi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
"Kita sudah sterilkan sekitar lokasi agar tidak ada orang yang melintas sebelum tim Gegana dan Jibom, datang ke lokasi mengamankan benda mencurigakan" tandasnya.
(mhd)