Pasca Libur Lebaran, Ratusan Ribu Pendatang Tiba di Bekasi

BEKASI - Usai lebaran, jumlah warga yang datang di Kota Bekasi ditaksir mencapai 16.550 orang. Jumlah itu tidak sebanding dengan arus mudik yang hanya 5.370 orang yang keluar dari Kota Bekasi. Artinya, ada 11.180 warga pendatang baru masuk Kota Bekasi.

”Kalau arus mudik kebanyakan terpecah dengan mudik gratis yang dikelola sejumlah instansi,” ujar Kepala Unit Pengendali Terminal Induk Bekasi, Acim Mulyana, Selasa (4/7). Menurutnya, jumlah 16.550 orang itu diketahui setelah bus yang masuk ke terminal sebanyak 331 unit.

Di mana, kata dia, masing-masing bus diisi 50 orang. Sehingga, bila dikalikan maka jumlahnya 16.550 orang.”Mereka tidak semua turun di dalam terminal pastinya, ada yang turun di sepanjang jalan menuju terminal,” katanya.

Acim mengaku, rata-rata warga yang datang ke Bekasi berasal dari tiga kota. Di antaranya, Kota Tasik, Banjar, dan Pengandaran, Jawa Barat. Rute itu sama dengan tujuan arus mudik sebelum lebaran. Sebab, ketiga rute itu yang paling banyak sejak mudik sampai arus balik kemarin.

Bahkan, kata dia, pihaknya belum mengetahui secara pasti apakah warga datang itu merupakan warga lama, atau warga pendatang. Pasalnya, kewenangan validasi warga di Dinas Kependudukan. Soalnya, pihaknya tidak memiliki kewenangan memverifikasi identitas penumpang.

Puncak arus balik, terjadi pada 2 Juli 2017. Sebab, masa batas libur panjang telah berakhir. Sehingga pihaknya mendata, perjalanan armada sampai ada penambahan 79 unit bus yang datang malam hari.”Jadi 331 unit datang siang, malamnya 79 unit bus,” jelasnya.

Sejauh ini, kata dia, jumlah bus yang datang sudah berangsur normal. Dimana kepadatan kendaraan antara provinsi sudah tidak terlalu banyak yang masuk ke dalam terminal induk Bekasi. Namun, ada beberapa yang terus berdatangan.