Perampok Bercadar Satroni Sekolah Muhammadiyah di Tangsel
Perampok Bercadar Satroni Sekolah Muhammadiyah di Tangsel
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Kawanan perampok bercadar menyatroni Sekolah Muhammadiyah, Jalan Raya Puspiptek, Gang Adil RT 15/04, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel). Dalam aksinya ini para perampok berhasil membawa kabur sejumlah harta benda serta uang yang nilainya ditaksir mencapai Rp77 juta.
Perampokan di sekolah ini terjadai pada Rabu, 14 Juni 2017, kemarin pukul 01.00 WIB. Salah satu saksi penjaga sekolah yakni, Farid Iqbal (41) mengatakan, saat itu dia mendengar suara gaduh dari gerbang sekolah.
Begitu dicek, ternyata lima bercadar mengenakan senjata tajam muncul menghadang Farid. Tanpa basa-basi, para pelaku langsung mengikatnya dan pelaku lainnya sempat memukul kepala dan tubuh penjaga sekolah itu.
"Mereka mengancam menggunakan senjata tajam, terus tangan dan kaki saya diikat. Mulut saya juga disumpel, habis itu tubuh saya ditutupin kasur di ruang guru," kata Farid kepada wartawan, Kamis (15/6/2017).
Komplotan pria bercadar itu, selanjutnya mengobrak-abrik seluruh isi ruangan. Para pelaku, kemudian pergi memeriksa satu persatu ruangandi sekolah tersebut.
Dari pendataan pihak sekolah, beberapa barang di ruangan SMP 03 lenyap dibawa pelaku, yakni empat monitor komputer, satu monitor CCTV, dua unit infokus serta uang Rp1 juta.
Sedangkan, di ruangan SMK 02 beberapa barang yang raib digondol adalah kamera, 2 unit laptop, uang tunai sekira Rp17juta.
"Ada lima ruangan di SMK 02 dan empat ruangan di SMP 03 yang dibongkar pelaku. Total kerugian setelah kita hitung mencapai sekira Rp77 juta," jelas Eddy Ristam Setiawan (57), salah seorang guru di SMK 02.
Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Selatan AKP Alexander mengatakan, pelaku berjumlah lima orang. Mereka mempersenjatai diri dengan senjata tajam.
"Satu pelaku sempat todongkan senjata tajam jenis golok kepada seorang petugas keamanan yang berjaga," katanya kepada wartawan, Kamis (15/6/2017).
Perampokan di sekolah ini terjadai pada Rabu, 14 Juni 2017, kemarin pukul 01.00 WIB. Salah satu saksi penjaga sekolah yakni, Farid Iqbal (41) mengatakan, saat itu dia mendengar suara gaduh dari gerbang sekolah.
Begitu dicek, ternyata lima bercadar mengenakan senjata tajam muncul menghadang Farid. Tanpa basa-basi, para pelaku langsung mengikatnya dan pelaku lainnya sempat memukul kepala dan tubuh penjaga sekolah itu.
"Mereka mengancam menggunakan senjata tajam, terus tangan dan kaki saya diikat. Mulut saya juga disumpel, habis itu tubuh saya ditutupin kasur di ruang guru," kata Farid kepada wartawan, Kamis (15/6/2017).
Komplotan pria bercadar itu, selanjutnya mengobrak-abrik seluruh isi ruangan. Para pelaku, kemudian pergi memeriksa satu persatu ruangandi sekolah tersebut.
Dari pendataan pihak sekolah, beberapa barang di ruangan SMP 03 lenyap dibawa pelaku, yakni empat monitor komputer, satu monitor CCTV, dua unit infokus serta uang Rp1 juta.
Sedangkan, di ruangan SMK 02 beberapa barang yang raib digondol adalah kamera, 2 unit laptop, uang tunai sekira Rp17juta.
"Ada lima ruangan di SMK 02 dan empat ruangan di SMP 03 yang dibongkar pelaku. Total kerugian setelah kita hitung mencapai sekira Rp77 juta," jelas Eddy Ristam Setiawan (57), salah seorang guru di SMK 02.
Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Selatan AKP Alexander mengatakan, pelaku berjumlah lima orang. Mereka mempersenjatai diri dengan senjata tajam.
"Satu pelaku sempat todongkan senjata tajam jenis golok kepada seorang petugas keamanan yang berjaga," katanya kepada wartawan, Kamis (15/6/2017).
(whb)
Explore More