Lanjutkan Normalisasi Kali, DKI Andalkan Pengundian Unit Rusunawa

Jum'at, 26 Mei 2017 - 23:37 WIB
Lanjutkan Normalisasi Kali, DKI Andalkan Pengundian Unit Rusunawa
Lanjutkan Normalisasi Kali, DKI Andalkan Pengundian Unit Rusunawa
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan merelokasi warga bantaran Kali Cilwung ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa) untuk melanjutkan program normalisasi kali tersebut. Berbeda dari sebelumnya, relokasi kali ini didahului dengan pengundian penempatan unit rusunawa siap huni.

Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saeful Hidayat mengatakan, untuk melanjutkan program pemerintah pusat dalam menormalisasi Kali Ciliwung, pihaknya akan merelokasi sejumlah warga yang berada di bantaran kali. Namun, relokasi tersebut akan didahului pengundian, sehingga warga yang terkena penertiban bisa langsung menempati rusunawa.

"Pengundian rusunawa akan dilakukan setiap Jumat. Hari ini kami mengundang warga Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan yang akan terkena penertiban. Dari 84 kepala keluarga (KK) ada sebanyak 13 KK yang masih pikir-pikir. Enggak apa-apa silakan, tapi normalisasi tetap jalan terus, jadi saya mohon maaf," kata Djarot Saeful Hidayat di Balai kota DKI Jakarta, Jumat (26/5).

Djarot menjelaskan, untuk merelokasi warga yang terkena penertiban, Pemprov DKI tentunya akan memastikan kesiapan rusunawa terlebih dahulu berikut dengan fasilitasnya yang sangat manusiawi. Untuk itu, Djarot belum bisa menentukan kapan penertiban warga bantaran kali akan dilakukan. Terpenting, normalisasi kali tidak boleh berhenti.

Berdasarkan rencana, Pemprov DKI melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi DKI Jakarta sampai 2017 telah membangun dan mengelola rusunawa yang tersebar di empat wilayah kota, terkecuali Jakarta Selatan. Totalnya tersebar di 23 lokasi dengan jumlah 151 blok, lima tower sebanyak 15.361 unit dan akan terus membangun rusunawa di beberapa lokasi lain di wilayah DKI Jakarta.

"Kami terus berupaya membangun hunian vertikal karena hunian horizontal sudah tidak memungkinkan. Masih banyak yang mengantre dan akan kami undi terus tiap jumat," ungkapnya.

Kepala Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane (BBWSCC) T Iskandar mengatakan, pihaknya masih menunggu kesiapan lahan untuk melakukan normalisasi sungai di Ibu kota. Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta fokus untuk melakukan normalisasi di tiga sungai, yakni Sungai Ciliwung, Kali Sunter, dan Kali Pesanggrahan.

"Pekerjaan fisik untuk normalisasi masih menunggu kesiapan lahan. Kami hanya mengerjakan untuk pekerjaan fisik saja, pembebasan lahan ada di Pemprov DKI," ungkap Iskandar di Balai Kota.

Iskandar menuturkan, beberapa lokasi yang saat ini dalam proses yakni di kawasan Bukit Duri dan Gang Arus. Dia berharap pengundian yang dilakukan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman saat ini berjalan lancar.

Sementara di Gang Arus, Cawang, Jakarta Timur, lanjut Iskandar masih dilakukan inventarisasi dokumen kepemilikan lahan milik warga. Di kawasan tersebut ada sebanyak 108 bidang lahan yang perlu dibebaskan. Sebanyak 31 bidang sudah di relokasi dan 77 bidang lainnya masih menunggu verifikasi BPN.

"Kami harap bisa segera dilakukan relokasi agar pekerjaan fisik normalisasi bisa dikerjakan juga. Khususnya untuk di kawasan Bukit Duri dan Gang Arus," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3317 seconds (0.1#10.140)