Antisipasi Tahanan Kabur, Rutan Cilodong Geser Jam Besuk Jadi Sore

Jum'at, 26 Mei 2017 - 19:00 WIB
Antisipasi Tahanan Kabur, Rutan Cilodong Geser Jam Besuk Jadi Sore
Antisipasi Tahanan Kabur, Rutan Cilodong Geser Jam Besuk Jadi Sore
A A A
DEPOK - Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Cilodong Depok Sohibur Rahman menyebutkan puasa adalah waktu rentan narapidana melarikan diri. Pasalnya para narapidana ingin merayakan hari raya lebaran bersama keluarganya.

"Secara emosi lebih tinggi hasrat untuk bertemu keluarga. Yang tidak di tahanan saja hasratnya besar untuk bertemu keluarga, apalagi mereka narapidana itu," kata Sohibur di Rutan Cilodong, Jumat (26/5/2017).

Untuk itu, pihaknya mengedepankan sisi kemanusiaan pada narapidana. Sehingga mereka bisa merasakan suasana kekeluargaan dalam rutan dan hasrat untuk melarikan diri pun bisa diredam.

"Dengan mengedepankan kekeluargaan disini maka mereka pun merasa nyaman dan emosi bisa diredam. Sehingga mereka tidak ada niatan berbuat aneh," tukasnya.

Soal pengamanan, pihaknya sudah melakukan secara berlapis mulai dari pintu masuk hingga dalam rutan. Bahkan pihaknya sengaja mempertemukan narapidana dengan keluarga untuk makan bersama.

"Momennya kita buat acara buka puasa bersama. Jadi mereka merasakan bertemu keluarga dan makan bersama. Jam berkunjung kita geser dari siang ke sore hari," katanya.

Dalam rutan dihuni sekitar 1.038 narapidana dengan jumlah petugas kurang dari 50 orang. Tiap hari hanya dijaga sekitar empat orang yang dibagi dalam beberapa zona. Namun pihaknya bisa melakukan pengamanan walaupun dengan keterbatasan personil.

"Kalau dari SDM kurang maka kita lakukan cara persuasif, ajak ngobrol saja mereka sudah senang. Ada cara-cara humanis yang bisa dilakukan untuk pengamanan. Dan itu yang saya lakukan selama ini," ucapnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4317 seconds (0.1#10.140)