Pelaku Bom Bunuh Diri Lebih Tertutup Pasca Ikut Pengajian Dua Tahun Lalu

Kamis, 25 Mei 2017 - 16:53 WIB
Pelaku Bom Bunuh Diri Lebih Tertutup Pasca Ikut Pengajian Dua Tahun Lalu
Pelaku Bom Bunuh Diri Lebih Tertutup Pasca Ikut Pengajian Dua Tahun Lalu
A A A
BANDUNG - Terduga teroris bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, diakui sejumlah kerabat dan tetangga rumahnya berubah drastis setelah mengikuti pengajian sejak dua tahun silam. Pria berinisial ISN ini lebih tertutup dan pendiam ke lingkungan sekitar.

Paman Korban, Yuniar Hidayat (40) ‎menjelaskan jika ISN merupakan sosok yang pendiam. Keluarga melihat sosok ISN berubah dua tahun yang lalu. ‎"Dari kecil dia pendiam cuma lebih agamis 2 tahun lalu," katanya.

Dikatakan, ISN sempat mengikuti sebuah pengajian, hanya pihaknya tak mengetahui pengajiannya di mana.
"Ikut tapi gatau di mana pengajiannya gak pernah bilang, keluarga gak pada tahu. Masih tinggal di rumah pulang ke rumah. Kalau bawa temennya nyamper gatau kemana kita ga bisa mantau waktu kemarin pamitan," jelasnya.

Menurutnya, beberapa hari lalu, ISN pamit ke Tasikmalaya untuk membantu temannnya. "Pamitan hari sabtu mau ngomongnya ke Tasik mau ngurusin temennya bantu konveksi gatau kaya gini. Dia itu sakit sebelum pergi pas jumat baikan pergi. Sakit gejala types kata dia mah. Mau nengok keburu pergi," katanya.

‎Keluarga menduga jika pelaku pemboman di Jakarta tadi malam adalah ISN, namun untuk memastikan saat ini keluarga menunggu hasil tes DNA. "Udah kabar dari polisi langsung liatin fotonya sudah meninggal agak beda cuma ada yang mirip, sekarang tes DNA untuk lebih memastikan lagi. Sekilas mah beda begitu di zoom kayaknya bener," jelasnya.

Adanya keterlibatan ISN dalam aksi terorisme sendiri, pihak keluarga pun tak mengetahui. Begitupun saat dia pergi. "Dia kayaknya takut kalau ngobrol ke keluarga. Begitu ngomong dikit pasti debat makanya dia sendiri kalau ngomong juga banyak didebat," katanya.

‎Sebelum jualan Susu murni, ISN sempat berjualan obat herbal. ‎"Jualannya di rumah mulut ke mulut lah. Obat-obat herbal. 4 bulan lalu jualan susu," katanya.

Bahkan ISN juga sempat pergi beberapa hari, tanpa diketahui tujuanya oleh keluarga. "Sering pergi beberapa hari, dua hari tiga hari, tapi gak nyebut kemana-kemananya," jelas Yuniar yang mengaku mengasuh ISN sejak dari kecil. "Anak kedua dari 4 bersaudara. Saya yang ngasuh dia dari kecil," katanya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5498 seconds (0.1#10.140)