Pasien Meninggal Akibat Covid-19 Bertambah, Satu di antaranya Bos Restoran Klaster Keluarga Bogor

Minggu, 02 Agustus 2020 - 20:12 WIB
loading...
Pasien Meninggal Akibat...
Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
BOGOR - Kasus pasien dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia di Kota Bogor kembali bertambah menjadi 21 orang. Data tersebut berdasarkan keterangan pers Jubir Pemkot Bogor untuk Siaga Corona Kota Bogor Sri Nowo Retno, Minggu (2/8/2020).

Total kasus pasien terkonfirmasi positif di Kota Bogor juga bertambah menjadi 293 orang dengan rincian sembuh 190 orang, positif aktif atau masih dalam perawatan 82 orang dan meninggal 21 orang. (Baca juga: Menanti Hasil Tes Swab, Camat Matraman: OTG Disarankan Isolasi Mandiri)

"Jumlah pasien terkonfirmasi positif bertambah 3 kasus, pasien yang sembuh jumlahnya tetap, positif aktif atau masih dalam perawatan hari ini juga bertambah 2 pasien dan pasien meninggal hari ini bertambah 1 orang," ujar Retno dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/8/2020).

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, terkait tambahan 1 pasien terkonfirmasi positif yang meninggal merupakan pengusaha restoran yang sempat terdata sebagai klaster keluarga dari Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. "Iya betul dari klaster keluarga Bantarjati," ucapnya.

Pengusaha kuliner di Jalan Pandawa Raya itu berinisial KM meninggal terpapar Covid-19 pada pukul 20.15 WIB, Sabtu (1/8/2020). Menurutnya, KM sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit (RS) rujukan Covid-19, bahkan sempat belakangan diketahui almarhum juga sebelumnya pernah dirawat di RSUD Kota Bogor. (Baca juga: Pengunjung Positif Covid-19, CFD Khusus Pesepeda di Jalan RA Fadilah Ditiadakan)

Hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil usap atau swab test 17 orang lainnya yang memiliki riwayat kontak erat dengan keluarga tersebut. Sekadar diketahui, almarhum dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test pada 21 Juli 2020. Adanya temuan kasus baru ini, tim Gugus Tugas kemudian melakukan tracing dan mengambil sampel dahak dengan metode PCR.

Dedie menyebutkan almarhum KM diduga tertular saat acara resepsi ngunduh mantu di restoran miliknya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1659 seconds (0.1#10.140)