Longsor, Puluhan Rumah di Tangsel Rata dengan Tanah
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah rumah warga yang berada di Kampung Koceak, Kranggan, Setu, Tangerang Selatan, ambruk dan rata dengan tanah. Hal itu akibat longsor yang terus terjadi sejak Selasa 9 Mei 2017 pagi kemarin.
Longsor susulan kembali melanda sekitar pukul 19.00 WIB. Setidaknya, total ada sekitar10 rumah yang mengalami kerusakan parah akibat tergerus patahan tanah sedalam 2 hingga 5 meter, bahkan pada beberapa bagian longsor itu menyebabkan tebing yang menganga hingga kedalaman 20 meter.
Beruntung tak ada korban jiwa, seluruh penghuni rumah telah diungsikan sebelumnya oleh relawan dan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel.
"Tadi ada longsor susulan, beberapa rumah ambruk, namun penghuninya sudah kita evakuasi sebelumnya," tutur Kemal Mustapa, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tangsel, saat dikonfirmasi.
Hingga malam ini, petugas dibantu relawan masih bersiaga di lokasi. Diduga, longsor yang terjadi lebih diakibatkan oleh cuaca ekstrim berupa hujan deras yang melanda sejak beberapa hari lalu.
"Ini karena intensitas hujannya tinggi, frekuensinya juga tiap hari, cuacanya lebih ekstrim, jadi tanah ini tak kuat menahan gerusan air," imbuhnya.
Dari pantauan, sebagian rumah warga lainnya terlihat mengalami kerusakan serius pada bagian dinding, atap dan lantai. Rencananya, rumah-rumah itu akan di data untuk selanjutnya dilakukan perbaikan jika kondisinya sudah memungkinkan.
Longsor susulan kembali melanda sekitar pukul 19.00 WIB. Setidaknya, total ada sekitar10 rumah yang mengalami kerusakan parah akibat tergerus patahan tanah sedalam 2 hingga 5 meter, bahkan pada beberapa bagian longsor itu menyebabkan tebing yang menganga hingga kedalaman 20 meter.
Beruntung tak ada korban jiwa, seluruh penghuni rumah telah diungsikan sebelumnya oleh relawan dan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel.
"Tadi ada longsor susulan, beberapa rumah ambruk, namun penghuninya sudah kita evakuasi sebelumnya," tutur Kemal Mustapa, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tangsel, saat dikonfirmasi.
Hingga malam ini, petugas dibantu relawan masih bersiaga di lokasi. Diduga, longsor yang terjadi lebih diakibatkan oleh cuaca ekstrim berupa hujan deras yang melanda sejak beberapa hari lalu.
"Ini karena intensitas hujannya tinggi, frekuensinya juga tiap hari, cuacanya lebih ekstrim, jadi tanah ini tak kuat menahan gerusan air," imbuhnya.
Dari pantauan, sebagian rumah warga lainnya terlihat mengalami kerusakan serius pada bagian dinding, atap dan lantai. Rencananya, rumah-rumah itu akan di data untuk selanjutnya dilakukan perbaikan jika kondisinya sudah memungkinkan.
(mhd)