Ditinggal Pacar ke Singapura, Warga Jateng Gantung Diri

Kamis, 20 April 2017 - 03:22 WIB
Ditinggal Pacar ke Singapura, Warga Jateng Gantung Diri
Ditinggal Pacar ke Singapura, Warga Jateng Gantung Diri
A A A
JAKARTA - Pria berinisia DR (25), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri di rumah kontrakannya Kampung Limo RT5/3, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. DR nekat bunuh diri akibat ditinggal sang kekasih menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Singapura.

Warga Kampung Pasusukan, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah ini langsung dibawa petugas ke rumah sakit untuk divisum. "Korban ditemukan sudah tewas oleh orang tuanya ST (53)," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi, Kompol Kunto Bagus di Bekasi, Rabu 19 April 2017.

Terungkapnya kasus gantung diri ini berawal saat orang tua korban mencari keberadaan putranya karena tidak kunjung pulang. Tetangga korban yang sempat melihatnya, lalu memberitahu bahwa DR sempat masuk ke kamar mandi sejak 30 menit lalu.

Orang tuanya yang penasaran kemudian membuka kamar mandi itu. Dia terkejut anaknya telah gantung diri menggunakan seutas tali tambang plastik warna hijau. Melihat kejadian itu, orang tua korban kemudian memanggil tetangga lainnya untuk membantu menurunkan tubuh DR.

Bahkan, kata dia, saat dicek warga tidak merasakan detak jantung korban di bagian dadanya. Kemudian kasus ini dilaporkan kepada petugas kepolisian. Setibanya di lokasi, polisi langsung mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian.

Dari penyelidikan sementara, korban tewas akibat gantung diri. Sebab, tidak ditemukan penganiayaan dan pada kelamin korban mengeluarkan air mani serta lidahnya sedikit menjulur. "Kejadian ini murni kasus gantung diri, tapi masih dilakukan lidik," ungkapnya.

Kepada polisi, ST mengaku putranya sempat gundah gulana sejak sepekan terakhir. Karena, pujaan hati telah bertolak ke Singapura menjadi TKW. "Pemicunya karena pacar korban memilih menjadi TKW daripada korban," jelasnya.

Kunto menambahkan, keluarga korban telah membuat surat pernyataan tentang penolakan petugas medis untuk mengautopsi jenazah korban. Mereka telah mengikhlaskan kejadian ini.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5437 seconds (0.1#10.140)